JAKARTA-Perkembangan ekonomi di tanah air mempengaruhi pasar otomotif. Pada 2014 ini diprediksi ada perlambatan yang terjadi di sektor komoditas. Namun Kramayuda Tiga Berlian (KTB) tetap optimis bisa mempertahankan pasar untuk segmen mobil komersial. “Proyeksi di 2014 tidak lebih baik dari tahun lalu,” kata Eksecutive Marketing Director MFTBC Marketing Division, Rizwan Alamsjah, Sabtu, (15/03/2014)
Meski diakui Rizwan, pertumbuhan ekonomi Indonesia belum kelihatan cerah, begitu pun permintaan belum mengalami peningkatan. “Kelihatannya akan sedikit naik di barang konsumsi dan perputaraannya tetap di pulau Jawa,” ujarnya
Pada 2013 lalu, andalan penjualan Mitsubishi, yakni Colt diesel dan Fuso, mampu terjual 66.261 unit. Prestasi ini merupakan pencapaian tertinggi di segmen kendaraan niaga sekaligus mempertahankan posisi no 1 dengan pangsa pasar 46,1%.
Keyakinan ini juga dikatakan Presiden Direktur KTB, Noboru Tsuji yang menegaskan mulai 2014 ini, KTB fokus target pada dua penjualan yang berbeda, yakni Mitsubishi Motors Corporation (MMC) untuk mobil penumpang dan Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) buat kendaraan komersial. “Kami menargetkan penjualan MMC sebesar 96.000 unit dan MFTBC 67.000 unit, total menjadi 163.000 unit untuk 2014,” imbuhnya.
