MPR : Desa Smart Bisa Jadi Contoh Pelayanan Publik

Friday 25 Nov 2016, 7 : 16 pm

BANYUWANGI-Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku terkesan dengan inovasi pelayanan publik dua Desa Smart di Kabupaten Banyuwangi.

Oesman menyempatkan diri meninjau Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Banyuwangi.

Di Kantor BPPT tersebut, Oesman langsung melihat bagaimana sistem perizinan dan pengaturan dokumen yang dikerjakan BPPT. Mulai dari penyerahan dokumen, proses input data secara online, hingga penyimpanan dokumen (arsip) yang sudah dilakukan secara sistematis. “Saya terkesan sekali dengan sistem penyimpanan dokumennya (filing system),” ungkapnya ketika membuka Press Gathering Pimpinan MPR RI bersama Koordinatoriat Wartawan MPR, DPR, DPD RI, di Banyuwangi, Jumat 25 Nopember 2016.

Pembukaan press gathering ini dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, anggota MPR Zainut Tauhid, Sarmidji, Ahmad Munawar, Forkompinda Kabupaten Banyuwangi, serta wartawan kordinatoriat parlemen.

OSO sapaan akrabnya ingin belajar dari Pemkab Banyuwangi. “Saya jadi malu, MPR saja belum punya yang seperti ini, masa Banyuwangi sudah punya. Tadi saya juga sudah bilang sama Sekjen MPR, mari kita tiru dan declare sistem yang bagus ini. Tidak perlu malu belajar dari bawah,” tandasnya.

BPPT Banyuwangi menerapkan seluruh dokumen yang masuk disimpan dan didaftar secara rinci dengan menggunakan sistem yang semuanya berbasis IT. Selain rapi, cara pengarsipan seperti ini juga memudahkan petugas saat membutuhkan data itu kembali. Petugas tinggal mencarinya pada sistem, kemudian sistem akan menunjukkan data maupun lokasi dimana dokumen tersebut disimpan.

Tak hanya itu, pengujian keaslian dokumen juga telah menggunakan aplikasi khusus, yaitu sistem barcode. Sebelum diarsipkan, setiap dokumen diberi barcode tersendiri. Apabila pemohon kelak akan mengurus ulang, dokumen tersebut di-scan untuk memastikan asli atau tidaknya. Ini akan meminimalisir adanya pemalsuan dokumen dari pemohon. Dengan demikian, jaminan keamanan bagi BPPT juga lebih terjamin.
“Pelayan dengan IT seperti ini tidak hanya memudahkan petugas, namun juga menguntungkan warga karena ini lebih transparan dan efisien, karena pasti lebih hemat waktu,” ujarnya Oesman.

Oesman menambahkan Kabupaten Banyuwangi telah menerapkan prinsip 5S, yaitu strategi, strktur, sistem, skill, speed dan target. “Dari kabupaten ini saya juga belajar. Kabupaten ini telah menerapkan prinsip 5S. Nanti wartawan bisa cari sendiri potensi Banyuwangi,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyebutkan Banyuwangi telah mengubah image dari sebelumnya dikenal sebagai klenik dan sudah berubah menjadi IT. Ini dibuktikan dengan penggunaan IT di pedesaan seperti pemanfaatan komputer dan internet di desa.

Lebih jauh kata Anas, beberapa kemajuan infrastruktur daerah Banyuwangi antara lain, memperpanjang landasan bandara menjadi 2.200 meter dan sudah bisa didarati pesawat jet, pengurangan kemiskinan dari 24 persen menjadi 9,17 persen, income per kapita naik dari 17 juta menjadi 37,6 juta per tahun.

Bupati mengatakan sejak lima tahun terakhir memperoteksi pasar rakyat. Karena itu di Banyuwangi tidak ada indomart, alfamart, dan mall. Selain itu juga melarang buah impor. “Upaya ini telah meningkatkan income rakyat,” ujarnya.

Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono mengungkapkan press gathering ini adalah kegiatan rutin dalam rangka meningkatkan kualitas publikasi di tiga lembaga parlemen yaitu MPR, DPR, dan DPD. “Publikasi ini merupakan edukasi politik dan demokrasi kepada masyarakat,” katanya.

Ma’ruf menyebutkan tugas MPR adalah mensosialisasikan Empat Pilar MPR. Ini penting karena menyangkut ideologi negara. Selain itu MPR juga memiliki tugaa mengkaji sistem ketatanegaraan dan menyerap aspirasi masyarakat. MPR juga membangun karakter bangsa.

Ma’ruf berharap terus bekerja sama dengan koordinatoriat wartawan parlemen. “Kerjasama ini tidak lepas untuk mengawal publikasi di MPR sebagai bagian dari edukasi kepada publik. Media sebagai pilar demokrasi harus terus kita jaga kualitas dan tanggungjawan kepada masyarakat,” ujarnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

DPR Desak Segera Sahkan UU Ekonomi Kreatif

JAKARTA-DPR dan pemerintah diminta segera mengesahkan RUU Permusikan dan RUU

Hankook Tire Bukukan Laba Operasional KRW 542,9 Miliar

KOREA-Produsen ban global terkemuka, Hankook Tire mengumumkan pencapaian finansial perusahaan