JAKARTA-PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berhasil meyakinkan Bank OCBC NISP terkait pinjaman kredit sebesar US$ 170 juta. Pinjaman tersebut dengan batas waktu (tenor) 8 tahun, dengan suku bunga 4,25%. “Dengan tingkat bunga rendah dan tenor lebih panjang, kita harapkan cash lebih banyak agar kita bisa investasi kembali,” kata Presiden Direktur MASA, Pieter Tanuri di Jakarta, Senin,(7/10).
Menurut Pieter, pinjaman tersebut akan dipakai untuk membayar utang sindikasi sebesar US$ 110 juta yang jatuh temponya sekitar 2017. “Dana sebesar US$ 110 juta akan dibayar utang sindikasi. Dan sisanya US$ 60 juta digunakan untuk modal kerja dalam meningkatkan kapasitas produksi,” terangnya
Lebih jauh kata Pieter, sepanjang enam bulan pertama di tahun ini penjualan ban mobil perseroan sudah mencapai 3,7 juta ban. Angka itu naik hingga 6%, jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu mencapai 2 juta ban. Peningkatan volume penjualan didorong dari pasar domestik.
Selain itu, Pieter memprediksi, pendapatan perseroan akan mengalami peningkatan yang didorong dari penjualan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC).
Perseroan saat ini mendapatkan pesanan ban untuk mobil LCGC dari Agen Pemegang Merk (APM) seperti Nissan, Honda dan Suzuki. Namun pemesanannya belum bisa disebutkan perseroan. “Kami perkirakan akan meningkat 10% penjualan ban dengan adanya produksi mobil LCGC saat ini. Kalau berbicara bisnis, kami senang dapat proyek ban LCGC. Meskipun dampaknya akan menambah kemacetan di DKI Jakarta dengan banyaknya mobil,” ungkapnya
Dia mengaku, perseroan menargetkan penjualan ban mobil akan mencapai 7,5 juta ton sampai akhir tahun 2013, sedangkan ban motor mencapai 4 juta ban. **cea