Neraca Perdagangan Agustus Surplus USD 0,29 Miliar

Friday 16 Sep 2016, 2 : 00 am
by
ilustrasi

JAKARTA-Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat surplus pada bulan Agustus 2016, terutama didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas.

Surplus neraca perdagangan tercatat sebesar 0,29 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Juli 2016 yang sebesar 0,51 miliar dolar AS.

“Surplus yang lebih rendah tersebut didorong oleh menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas dan meningkatnya defisit neraca perdagangan migas,” ujar  Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Arbonas Hutabarat di Jakarta, Kamis (15/9).

Menurutnya, neraca perdagangan nonmigas pada Agustus 2016 mencatat surplus sebesar 0,92 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Juli 2016 yang sebesar 1,02 miliar dolar AS.

Menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan impor nonmigas (40,9% mtm) yang melebihi peningkatan ekspor (34,8% mtm).

Peningkatan impor nonmigas , antara lain, dipengaruhi oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal, seperti impor mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, kendaraan dan bagiannya.

“Hal ini memberikan indikasi membaiknya aktivitas ekonomi domestik,” tuturnya.

Sementara itu, peningkatan ekspor nonmigas terutama didorong oleh naiknya ekspor lemak dan minyak hewan/nabati, perhiasan/permata, kendaraan dan bagiannya, mesin-mesin/ pesawat mekanik, serta bijih, kerak, dan abu logam.

Naiknya ekspor lemak dan minyak hewan/nabati sejalan dengan mulai meningkatnya harga minyak kelapa sawit (CPO).

Di sisi migas jelasnya defisit neraca perdagangan migas naik dari 0,51 miliar dolar AS pada Juli 2016 menjadi 0,63 miliar dolar AS pada Agustus 2016.

Peningkatan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan impor migas (16,5% mtm) yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan ekspor migas (12,9% mtm).

BI melihat  kinerja neraca perdagangan pada Agustus 2016 positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan.

“Ke depan, BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan serta mengupayakan agar kegiatan ekonomi domestik terus berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Produksi Nikel Vale Indonesia Naik 17,7% pada 2023

JAKARTA-Produksi nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencapai 70.728 metrik

Rasio NPL Sektor Konstruksi Diperkirakan Meningkat

JAKARTA-Head of Banking Research Center, Faculty of Business, Universitas Siswa