Nusantara Infrastructure Berhasil Tingkatkan Total Aset 22,6%

Monday 5 Aug 2013, 9 : 13 pm
by

JAKARTA-PT Nusantara Infrastructure, Tbk sebagai perusahaan publik yang bergerak di bidang infrastuktur terintegrasi membuktikan kinerja yang sangat baik selama semester pertama tahun 2013.  Hanya dalam kurun waktu enam bulan, yakni per 30 Juni 2013, total aset Perseroan berhasil tumbuh 22,6% atau mengalami peningkatan sebesar Rp455,8 miliar dibandingkan dengan total aset pada tanggal 31 Desember 2012. Pencapaian ini merupakan buah bertambahnya Saldo Kas dan Setara Kas Perseroan dari hasil Restrukturisasi Perseroan dan anak perusahaan perseroan, PT Margautama Nusantara (MUN) sebesar Rp595 miliar. Perseroan telah menerima sebagian dana sebesar Rp409,5 miliar dari MUN pada tanggal 16 April 2013. Sebelumnya, Robust Success Sdn Bhd (Robust) melakukan penyertaan modal sebesar 20% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh MUN sebesar Rp545,9 miliar. “Meningkatkan total aset perseroan sebesar 22,6% hanya dalam kurun waktu enam bulan pertama di tahun 2013 bukanlah hal yang mudah. Kinerja positif ini merupakan hasil dari konsistensi Nusantara Infrastructure dalam mengembangkan infrastruktur nasional,” ungkap, GM Corporate Affairs PT. Nusantara Infrastructure, Tbk, Deden Rochmawaty di Jakarta, Senin (5/8)

“Kesuksesan ini juga diiringi dengan meningkatnya laba bersih sebelum pajak (profit before tax) yang meningkat sebesar 25%, dari Rp24,39 miliar per 30 Juni 2012 menjadi Rp30,41 miliar per 30 Juni 2013,” tambahnya.

Keempat ruas jalan tol yang dimiliki dan dikelola NI – tol Bintaro-Bumi Serpong Damai (BSD), Jakarta Outer Ringroad W1 (JLB) W1 Kebon Jeruk-Penjaringan, Ruas Tol Seksi Enam (JTSE) dan tol Bosowa Marga Nusantara (BMN)-Makassar – menunjukkan kinerja yang prima. Volume kendaraan tercatat pada akhir Juni 2013 (yoy) tumbuh sebesar 13% trafik kendaraan.

Untuk sektor air bersih, melalui PT Potum Mundi Infranusantara, Perseroan mengakuisisi 51% saham PT Tirta Bangun Nusantara (TBN) bersama dengan PT Enviro, mengeksekusi 28% saham PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) yang berkapasatias 1.300 liter per second dan PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) untuk melakukan konversi atas pinjaman Perseroan kepada DCC menjadi setoran modal sebanyak 51%, yang dimana DCC adalah perusahaan yang memiliki konsesi untuk membangun dan mengelola instalasi air bersih di Kawasan Industri Medan (KIM) dengan total kapasitas 250 liter per second.

Perseroan kemudian berhasil mengembangkan portfolio usaha sektor pelabuhan dengan mengakuisisi 39% saham dari PT Intisentosa Alambahtera (ISAB) melalui anak perusahaan PT Portco Infranusantara (Portco) untuk pengelolaan pelabuhan Panjang di Lampung. Untuk itu, Perseroan akan menambah kapasitas muatan CPO dari 48.000 MT menjadi 125.000 MT yang direncanakan akan selesai dibangun dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Sementara pada sektor energi, masuknya PT Energy Infranusantara (EI) ke PT Inpola Meka Energi  (IME) dengan mengambil 45% saham IME. IME adalah sebuah perusahaan yang berpusat pada pengembangan Mini Hydro Power Plant (PLTA mini hidro) di Lau Gunung, Tanah Pinem, Kabupaten Dairi di Provinsi Sumatera Utara yang saat ini dalam tahap pembangunan dengan kapasitas 10 mega watts.

Pada Bulan Februari 2013, Cap Asia, sebuah perusahaan investasi swasta yang mengkhususkan diri pada sektor investasi infrastruktur di Asia Tenggara, ikut memperkuat anak perusahaan perseroan yang bergerak dibidang Jalan Tol yaitu PT Marga Utama Nusantara.

Transaksi ini dapat menjadi preseden awal menguatnya ketertarikan asing terhadap anak-anak perusahaan infrastruktur, sehingga dapat memperkuat struktur permodalan masing-masing anak perusahaan. Hal ini juga dikuatkan oleh fakta yang menguatkan bahwa dalam dua tahun terakhir ini, terjadi peningkatan minat asing untuk melakukan investasinya di bidang infrastruktur di Indonesia. “Prestasi yang diraih Nusantara Infrastructure telah menarik minat investor asing dalam dua tahun terakhir ini untuk semakin yakin menanamkan modalnya di bidang infrastruktur di Indonesia melalui Nusantara Infrastructure. Hal ini memperkuat permodalan Nusantara Infrastructure dan secara langsung mendukung komitmen Nusantara Infrastructure di Indonesia. Semoga pencapaian Nusantara Infrastructure ini dapat terus didukung oleh para investor lainnya melalui penyertaan modal serupa,” ujar Deden Rochmawaty.

 Melalui Robust Pty Ltd, Cap Asia menjadi pemilik 20% saham MUN yang baru diterbitkan dengan nilai transaksi sebesar Rp. 545 Miliar. Kerjasama ini diharapkan akan mampu mendorong tercapainya sinergi dan kinerja yang optimal dalam upaya pencapaian peningkatan performa Perseroan. “Nusantara Infrastructure berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang infrastruktur terintegrasi kepada masyarakat. Bagi Nusantara Infrastructure, salah satu upaya membangun masyarakat adalah dengan menyajikan infrastruktur terbaik agar aktivitas ekonomi dan sosial dapat berjalan dengan baik pula,” tutup Deden Rochmawaty.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BNI Syariah Gandeng UIN Mataram Terkait Layanan Virtual Account e-Collection

MATARAM-BNI Syariah melakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Universitas Islam

Pertamina Hulu Indonesia Terima Sertifikat ISO 37001:2016

JAKARTA-PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), salah satu anak perusahaan PT