Obligasi Berkelanjutan I WSBP, Oversubscribe 2,18x Lipat

Wednesday 19 Jun 2019, 1 : 57 pm
by

JAKARTA-Penawaran Awal Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019 yang ditawarkan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (IDX: WSBP) telah dilakukan dan oversubscribe. Total permintaan yang masuk sebanyak Rp 1,091 Triliun atau 2,18x dari jumlah yang ditawarkan sebanyak Rp 500 Miliar.

Keberhasilan ini tidak luput dari pemilihan timing yang tepat dalam melakukan penerbitan obligasi.

“WSBP memilih momentum yang tepat dalam penerbitan obligasi ini, sama seperti ketika melakukan IPO pada tahun 2016 lalu,” jelas Anton Y. Nugroho, Direktur Keuangan WSBP di Jakarta, Rabu (19/6).

Menurutnya, momentum ini didukung dengan adanya peningkatan peringkat Indonesia dari S& P menjadi BBB (investment grade), trend penurunan suku bunga dan banyaknya obligasi yang jatuh tempo sehingga menambah demand, serta dikombinasikan dengan posisi keuangan WSBP yang sehat dan atraktif.

WSBP melakukan penerbitan obligasi dengan beberapa faktorp pendorong yaitu obligasi menjadi alternatif pendanaan lain dari perbankan yang selama ini digunakan oleh perusahaan; sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah-panjang perusahaan; dan memiliki jatuh tempo yang lebih panjang.

Hasil penerbitan obligasi ini nantinya akan digunakan untuk modal kerja perusahaaan sebesar 40% untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting, dan sebesar 60% untuk investasi pembangunan pabrik yang rencananya akan dibangun di Penajam, Kalimantan Selatan,serta investasi penambahan kapasitas pabrik eksisting di daerah Bojonegara, Banten dan Gasing, Sumatera Selatan.

Adapun Obligasi Berkelanjutan tahap selanjutnya yaitu senilai Rp 1,5 triliun akan dilakukan paling cepat pada triwulan III/2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenperin Kembangkan SDM Industri Berbasis Kompetensi

JAKARTA-Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Industri terus mengemban tugas dalam

Sumber Dana Akuisisi Freeport Harus Transparan

JAKARTA-Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai bahwa pemerintah harus