Kemenperin juga mengapresiasi pabrik PT ILTI di Cikarang, karena telah mengadopsi teknologi era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan produksinya secara lebih efisien. Dengan demikian, seluruh lini produksinya telah terintegrasi dan terkoneksi langsung sampai ke headquarter di Jepang.
“Tentunya, pengembangan ini sejalan dengan program Making Indonesia 4.0, agar industri di Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di era persaingan global dan meningkatkan produktivitas sektor pelumas di Tanah Air,” tandasnya.
Presiden Direktur PT. ILTI dan PT. Idemitsu Lube Indonesia Toshiki Ikeda menjelaskan alasannya membangun pabrik kedua di Cikarang, yaitu karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup stabil.
“Ekonomi Indonesia mampu tumbuh di tengah keadaan saat ini, sehingga perusahaan percaya bisnis di Indonesia akan bertumbuh bagus. Ini juga menjadi alasan kapasitas produksi ditambah di pabrik baru ini,” paparnya.