Padat Karya Cash Punya Efek Domino

Tuesday 9 Jan 2018, 3 : 31 pm

JAKARTA-Pemerintah meyakini program padat karya cash yang dilaksanakan pada 2018 bisa menggenjot daya beli masyarakat di semua sektor. Setidaknya bisa mengangkat masyarakat kelas bawah. “Yang ini merupakan proyek real, apalagi Proyek Padat Karya cash di seluruh desa yang menjadi agenda utama presiden,” kata anggota Komisi XI DPR Donny Imam Priambodo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Donny tak membantah program ini mampu untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Namun daya beli tersebut naik hanya pada wilayah tertentu saja, belum meluas. “Kalau di tingkat nasional ya belum, mungkin sektoral saja di daerah dimana kegiatan itu berlangsung,” ujarnya.

Lebih jauh anggota Fraksi Nasdem menjelaskan efek dominon dari padat karya cash ini cukup banyak. Sehingga bisa menggerakan sektor lainnya.

Disisi lain, Donny mengakui gelaran Pilkada serentak dan pertemuan IMF-World Bank yang berlangsung pada 2018 akan memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian nasional. Bahwa agenda – agenda besar tersebut memang akan menggerakkan ekonomi salah satunya ialah daya beli masyarakat. “Karena penjualan souvenir dan lain – lain di Asian Games. Pilkada juga sama, banyaknya kampanye yang perlu alat peraga kampanye pasti akan membuat roda ekonomi berputar. Tentunya bisa juga meningkatkan daya beli,” paparnya.

Kendati demikian, kata Politisi Nasdem ini, dua agenda besar tersebut hanya memberikan efek domino kepada pertumbuhan ekonomi. Bukan, secara masif memberikan dampak ekonomi dan pertumbuhan daya beli kepada masyarakat.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada Kementerian/Lembaga (K/L) yang memiliki program padat karya cash atau cash for workuntuk segera dijalankan.

Program padat karya cash ini akan membantu daya beli masyarakat terutama di daerah pelosok lantaran pemanfaatan alokasi dana desa untuk membangun infrastruktur dasar seperti jalan, irigasi, sanitasi dan lainnya secara swadaya. “Program cash for work baik melalui skema dana desa atau melalui program padat karya di Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Kementerian KKP harus segera dikerjakan, harus segera dijalankan,” katanya Rabu (3/1/2018).

Jokowi mengaku telah mendapatkan laporan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait dengan anggaran dana desa yang bisa dicairkan pada awal Januari 2018 sebesar 20% dari anggaran sekitar Rp 60 triliun.

Oleh karenanya, kementerian/lembaga yang memiliki program padat karya cash untuk segera dijalankan.
“Saya juga mendapat laporan dari Menkeu bahwa anggaran desa sebesar 20% sudah bisa dicairkan bulan Januari ini dan seharusnya dana desa bisa segera dieksekusi untuk dukung program-program cash for work,” ungkap dia.

 

Don't Miss

Industri Pengolahan Kakao Sumbang Ekspor USD 549 Juta

PASURUAN-Di tengah imbas pandemi Covid-19, industri pengolahan kakao mampu memberikan

Kemendes Bentuk Satgas, Perketat Penggunaan Dana Desa

MEDAN-Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengaku