Paket Stimulus Ekonomi, Momentum Pengusaha Muda Berekspansi

Friday 9 Oct 2015, 1 : 10 am
by
Menperin Saleh Husin bersama Mendag, Thomas Lembong

JAKARTA-Pengusaha muda yang bergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menjadi salah satu andalan utama pertumbuhan ekonomi dan pengembangan industri di Tanah Air. Karakter pelaku usaha muda yang gigih diyakini mampu menggarap peluang bisnis.

Hal ini disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin saat hadir pada pada Forum Dialog HIPMI  bertema Ditengah Lesunya Perekonomian Indonesia, Masih Adakah Peluang Usaha?. “Saya kenal betul rekan-rekan, adik-adik HIPMI ini punya karakter agresif, tangguh, cerdas dan tersebar di seluruh wilayah nusantara. Jadi besok-besok, adik-adik HIPMI tidak perlu harus buang-buang waktu untuk ketemu Menperin karena sebelum datang saja saya sudah tahu apa yang kamu mau,” seloroh Saleh Husin di Bidakara, Jakarta, Kamis (8/10).

Turut hadir dalam acara ini,  Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BIPPI) Kemenperin Haris Munandar.

Pada dasarnya, lanjut Menperin, pemerintah mendorong keterlibatan para pengusaha muda dalam pengembangan industri. Selain menggarap industri berorientasi ekspor, diharapkan juga pengusaha muda mengembangan industri kreatif kecil dan menengah di daerah-daerah.  “Anak-anak muda sekarang itu cerdas-cerdas, terbuka melihat peluang. Hambatan modal dan teknologi dapat disiasati dengan bermitra dengan usaha yang lebih besar atau membangun konsorsium usaha,” ulas Saleh yang juga merintis wirausaha sejak usia 20an tahun bersama teman-teman sebaya.

Dia juga optimistis agresivitas pengusaha muda merupakan keunggulan dalam membuka usaha baru atau rintisan (start-up).

Anggota HIPMI di daerah juga dinilai memahami potensi daerahnya masing-masing dan selanjutnya dapat memaksimalkan industri berbahan baku lokal. Hal ini menjadi strategi yang efektif dalam mempertahankan eksistensi, daya saing industri serta upaya berkelit dari ketergantungan terhadap bahan baku impor.

Menurutnya, peluang usaha tersebut tidak akan dapat berdampak jika para pelaku industri tidak memanfaatkan pasar yang telah ada maupun mencari pasar tujuan ekspor baru. Misalnya Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur, dan Amerika Latin.

Akuisisi terhadap usaha maupun industri yang melemah daya saingnya menjadi momentum yang tepat dilakukan pada saat ini. Langkah ekspansi ini juga turut mempertahankan lapangan kerja sehingga bermanfaatkan bagi karyawan.

Paket-paket stimulus kebijakan ekonomi, tegas Menperin, juga menjadi momentum pengusaha muda untuk terus mengembangkan usaha. “Pemerintah berperan aktif, konkret dan strategis dalam memberikan dukungannya guna mewujudkan peluang-peluang tersebut melalui fasilitas fiskal dan non fiskal. So, it’s time to invest,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Inacraft On October 2023, BNI Ajak UMKM Go Global

JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus proaktif dalam

Pemerintah Harus Konsisten Dengan Rencana Efisiensi Anggaran

JAKARTA-Sejumlah pengamat ekonomi menilai Presiden Joko Widodo kini lebih realistis