PAN Dapat Mahar 1 Kursi, Wiranto Menhan

Thursday 3 Sep 2015, 1 : 32 pm
by

JAKARTA-Perubahan haluan politik Partai Amanat Nasional (PAN) dari Koalisi Merah Putih (KMP) ke barisan pendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tidak gratis. Partai besutan Zulkifli Hasan masuk gerbong pemerintah setelah mendapat jaminan berupa 1 kursi kementrian.  Informasi yang dihimpun www.beritamoneter.com menyebutkan,  PAN bakalan mendapat jatah tiket pada reshuffle kabinet Jilid II. Perombakan kabinet ini diperkirakan berlangsung pada Oktober 2015 nanti.

Kursi kabinet untuk PAN ini kemungkinan akan diambil dari jatah Partai Hanura. Hanura sendiri mendapat jatah 2 kursi dalam pemerintahan yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi  dan Mentri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin. Akan tetapi, kursi kementrian yang akan diserahkan ke PAN masih dibicarakan.

Yang jelas, Presiden Jokowi telah bertemu empat mata dengan Ketua Umum Hanura, Wiranto terkait pengurangan jatah mentri bagi Partai Hanura.

Wiranto pun merelakan jatah kursinya diberi ke PAN. Namun dengan syarat, Wiranto masuk struktur kabinet. “Saya dengar, kemungkinan, Saleh Husin yang akan diganti. Memang, kinerjanya dia ini, tak terlalu menggembirakan,” ujar seorang kawan Saleh Husin di DPD.

Kendati tidak ada di kementrian, Pemerintahan Jokowi akan memberikan posisi yang pas untuk Saleh. “Dia jadi Dubes,” jelasnya.
Melunaknya sikap Wiranto ini terlihat saat ia begitu aktif melakukan loby politik agar PAN bergabung ke pemerintahan. Bahkan, mantan Pangab TNI termasuk mediator. Tersiar khabar, Wiranto akan didapuk menggantikan posisi Ryamizard Raycudu sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Namun, Wiranto enggan merespon spekulasi politik ini.

Dia mengatakan, bergabungnya PAN dalam partai pemerintah melalui proses mediasi cukup lama. “Proses mediasinya cukup lama. Dalam hal ini, saya dan Pak Zulkifli memiliki kesamaan pandang tentang Indonesia menghadapi dampak ekonomi global yang kurang menguntungkan,” ujarnya.
Setali tiga uang, Zulkifli juga membantah mahar politik dibalik sikap balik badannya ini.

Besan Amien Rais ini menegaskan tidak memikirkan jabatan menteri bagi kader PAN karena sepenuhnya keputusan kepada Presiden Jokowi. “Jangan pakai andai-andai, jabatan itu kan amanah saja, dan itu urusan presiden bukan urusan kita,” ujar Zulkifli ketika ditanya kesiapannya jika diminta menjadi menteri oleh Presiden Jokowi di Gedung DPR, Senayan,  Jakarta,  Rabu (2/9).

Kontalasi politik paska bergabungnya PAN ini berubah. KIH akan mendapatkan suntikan kekuatan politik di parlemen.

Selama ini kekuatan KIH di DPR hanya 207 kursi. Terdiri dari PDIP (109 kursi), PKB (47 kursi), Partai NasDem (35 kursi) dan Partai Hanura (16 kursi). Dengan masuknya PAN (49 kursi), jumlah kursi KIH menjadi 256 kursi di DPR.
Sementara KMP kekuatannya tergembosi setelah PAN keluar. Jika dihitung, KMP hanya menyisakan Partai Gerindra (73 kursi), PKS (40 kursi), PPP (39 kursi), dan Partai Golkar (91 kursi). Sehingga total kekuatan KMP hanya 243 kursi. Itupun dengan catatan PPP dan Partai Golkar tidak masuk angin setelah kedua partai itu mengalami dualisme kepemimpinan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dipo: Arahkan Energi Untuk Selesaikan Problem Kebangsaan

NAGEKEO-Masyarakat perlu mewaspadai politik adu domba yang dimainkan kelompok tertentu.

Mahasiswa Studi Magister UIN Sunan Kalijaga Yogya Kunjungan ke SHW Center di Jakarta dalam Rangka MBKM

JAKARTA-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Studi Magister Pengembangan Masyarakat