Pangeran Mahkota UEA Bawa 10 Menteri dan Pengusaha ke Indonesia

Friday 19 Jul 2019, 5 : 51 pm
by
menlu
Menlu Retno Marsudi menjawab wartawan usai menghadiri rapat terbatas, di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (19/7)

JAKARTA-Pangeran Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia, Minggu depan. Dalam kunjungan itu, Pangeran Mahkota UEA ini akan membawa 10 orang menteri dan banyak pengusaha.

Untuk menyambut kunjungan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelenggarakan rapat terbatas bersama Menteri Kabinet Kerja.

“Jadi, hari ini, Presiden dan para menteri berbicara untuk persiapan rencana kunjungan Crown Prince (Putra Mahkota, red) Uni Emirate Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Rencana kunjungan akan dilakukan minggu depan dengan delegasi yang cukup banyak, diikuti oleh menteri yang cukup banyak,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kepada wartawan usai mengikuti rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (19/7) sore.

Menurut Menlu, dalam rapat terbatas itu, Presiden melihat satu per satu kerja sama ekonomi, investasi terutama yang dapat dilakukan bersama dengan pihak Uni Emirat Arab.

Dalam kunjungannya ke Indonesia itu,menurut Menlu, Pangeran Mahkota Uni Emirat Arab akan membawa rombongan 10 menteri, dan banyak pengusaha.

Mengenai lokasi pertemuan, sambil berkelakar Menlu mengatakan, “Kayaknya di Bali.”

Dalam situs Prince Crown Court UAE cpc.gov.ae, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan disebt merupakan Pangeran Mahkota Abu Dhabi dan Deputi Komandan Pasukan Bersenjata UAE.

Dia merupakan putra Bapak Bangsa UAE Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang lahir di Al Ain pada 11 Maret 1961.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden terkesan dengan kejelian para sineas Indonesia dalam mengambil cerita dari sudut pandang yang kadang tidak terpikirkan.

Presiden Bangga Film Indonesia Raih Banyak Prestasi

JAKARTA-Presiden Joko Widodo merasa bangga bahwa di masa pandemi industri

Presiden: Infrastruktur Prioritas Nasional Harus Selesai di 2018

JAKARTA-Pemerintah menginginkan agar seluruh program infrastruktur prioritas nasional harus bisa