Partai Golkar Antiperubahan

Tuesday 1 Dec 2015, 2 : 36 pm
by
HENDARDI
Ketua SETARA Institute, Hendardi

JAKARTA-Ketua Setara Institute, Hendardi menilai arus penolakan pemeriksaan atas Setya Novanto yang dipelopori Partai Golkar menunjukkan bahwa partai titisan orde baru (orba) ini antiperubahan.

Sikap partai beringin membuktikan mereka tetap memelihara praktik politik orba yang koruptif.

“Apa yang diperlihatkan partai Golkar ini jelas-jelas  tidak berkontribusi pada pemajuan pembangunan politik Indonesia,”  kata Hendardi di Jakarta, Selasa (1/12).

Menurutnya, usulan Partai Golkar untuk membentuk Pansus Freeport adalah cara usang dan politis untuk mengalihkan substansi persoalan.

Dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ketua DPR RI, Setya Novanto termasuk kategori pelanggaran kode etik yang bersifat berat dan berdampak pada sanksi pemberhentian sebagai anggota DPR.

Pelanggaran itu juga berdimensi pidana penipuan dan/atau pemerasan.

Bahkan potensial juga mengarah pada tindak pidana grativikasi-korupsi.

Karena itu, untuk memeriksa pelanggaran dengan kategori berat ini, Peraturan DPR RI No. 1/2014 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat mengharuskan pembentukan panel gabungan yang terdiri dari 3 orang anggota MKD DPR dan 4 orang unsur eksternal DPR yg kredibel.

Adapun sosok yang mengisi Tim Panel Gabungan ini adalah  Syafii Ma’arif, Frans Magniz Soeseno, J.E. Sahetapy, Siti Zuhro.

“Tokoh-tokoh ini adalah orang-orang yang pantas duduk di Panel MKD, demi menyelamatkan integritas DPR,” jelasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rupiah Mulai Perkasa, Sentuh Level Rp 14.237 per USD

JAKARTA-Tekanan terhadap mata uang Rupiah perlahan berkurang. Mata uang garuda

Industri Pengolahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim Lampaui 5%

SURABAYA-Realisasi investasi yang cukup tinggi mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi di