JAKARTA-Walaupun harapan ditundanya tapering oleh the Fed masih menggema di seantero pasar keuangan, laporan pendapatan Apple Inc. yang turun menahan penguatan pasar saham yang telah berlangsung semenjak minggu pertama Oktober. Dini hari tadi Dow Jones ditutup melemah tipis 0.01%. Dollar Index mulai beranjak dari titik terendahnya semenjak Januari tahun ini ke kisaran 79.2 bersamaan dengan harga minyak dunia yang menguat 0.85%. Malam ini data penjualan ritel AS wajib ditunggu.
Analisa harian PT Samuel Sekuritas menyebutkan bahwa mata uang utama dunia seperti Euro, Australian Dollar dan Poundsterling terkoreksi terhadap dollar AS malam tadi. Hal tersebut sejalan dengan pelemahan mata uang di pasar Asia beberapa saat sebelumnya. Mayoritas indeks saham juga ditutup melemah kemarin di Asia dan Eropa. Semalam, data Industrial Production AS yang naik 0.6% melebihi harapan pasar membawa sedikit optimisme pertumbuhan ekonomi.
Walaupun pasar saham Asia ditutup melemah kemarin, Jakarta Composite Index berhasil menguat 0.21%. Bank Indonesia (BI) terus mendorong penguatan kurs rupiah JISDOR kemarin ke kisaran 11,018 walaupun di sisi lain baik kurs spot dan juga kurs NDF melemah. Indeks rupiah (NEER) yang membandingkan kurs JISDOR BI dengan mata uang rekan dagang kembali turun. Hal tersebut menandakan bahwa sesungguhnya penguatan rupiah masih kalah dengan penguatan mata uang rekan dagang terhadap dollar. Hari ini penguatan Dollar Index di pasar global akan menahan penguatan rupiah lebih lanjut lagi. Pagi ini kurs spot dibuka di kisaran 11,085 per dollar.
