Pasar Otomotif Indonesia Menggeliat

Wednesday 29 May 2013, 1 : 36 am

JAKARTA-Industri otomotif kian menggeliat di pasar Indonesia, terlihat dari berbagai macam merek kendaraan yang bermunculan di Indonesia. Maraknya pasar otomotif di Indonesia turut mendorong pertumbuhan industri lainnya, terutama suku cadang dan perlengkapan tambahan lainnya. Menurut riset pada tahun 2012, Indonesian muncul sebagai pasar ASEAN terbesar kedua dengan penjualan 1.116.230 kendaraan, meningkat hampir 25% dari tahun sebelumnya.

Sejak diadakan pertama kali pada tahun 2008, Indoautomotive yang diselenggarakan PT. Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI) telah banyak menarik minat para pelaku industri di bidang otomotif serta industri suku cadang mesin dan otomotif. Tahun, ini IndoAutomotive 2013 diselenggarakan pada 23 – 25 Mei 2013 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta.

Direktur PT. Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI) Rini Sumardi mengatakan IndoAutomotive 2013 memperoleh dukungan penuh dari Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor, Sentra Otomotif Indonesia (Indonesian Automotive Centre), Kaigo, Asosiasi Bengkel Kendaraan Bermotor Indonesia (ASBERINDO), Automotive Body Repair Association (ABBA), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Koperasi Industri Komponen Otomotif Indonesia (KIKO), Himpunan Bengkel Binaan Astra (HBBA), AsiaNusa (MobNas), dan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), yang menempatkan IndoAutomotive 2013 sebagai salah satu pameran suku cadang otomotif paling bergengsi di Indonesia.

Selama 6 kali penyelenggaraan IndoAutomotive, peningkatan jumlah peserta pameran, jumlah pengunjungan, dan nilai transaksi sepanjang IndoAutomotive berlangsung membuktikan bahwa ajang ini adalah one stop platform untuk industri otomotif. “Pameran ini merupakan platform yang sempurna untuk menampilkan berbagai produk yang tersedia, dimana menampilkan inovasi terbaru di pasar otomotif. Tak hanya itu, ajang ini juga memberikan berbagai pilihan dan penawaran terbaik dari industri otomotif, terutama sektor suku cadang otomotif,”  kata dia.

Tahun ini, IndoAutomotive 2013 mengumpulkan lebih dari 250 perusahaan dari industri terkait baik skala nasional maupun regional. Diantaranya pemain pasar seperti PT. Alba Unggul Metal, PT Hanindo Automotive, PT Mandiri Maju Prima, PT Mimaki Indonesia, power Hits, Proxima Karunia Sejahtera, Somboon Advance Technology Public from Thailand, A-Kraft Tools, Asuka, Buy O Rite, Chen Der, Daiken Tools, Evereon, Jin Wang Industrial, Karat Industrial, Kheiron , Kronyo , KYMYO, Mansion Enterprises, MDT Tech, Ranox Enterprise, Rung See, Sansoar, Shan Guang, SMIPO, Ta Ya Chain, Taiwan Bishamon, Top Trans, Worthek, Yin Kwan, Yung Chi, Ravensberger Schmierstoffvertrieb GmbH dari Jerman, serta para anggota Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor, dan perusahaan terkait lainnya.

Kesadaran akan meningkatnya prospek industri otomotif Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan merek perusahaan baik peserta pameran maupun pengunjung korporasi, dan IndoAutomotive 2013 hadir sebagai platform guna mereposisi atau memperkuat posisi produk di pasar, sekaligus menjalin networking dan membentuk aliansi dengan industry terkait. “Kami berharap setiap peserta, pengunjung, serta asosiasi pendukung pameran ini dapat merasakan manfaat yang sama besarnya demi kemajuan industri otomotif dan suku cadang otomotif di Indonesia,” tutup Rini Sumardi, dalam sambutannya di Pembukaan pameran IndoAutomotive 2013.

IndoAutomotive 2013 diadakan bersamaan dengan IndoFastener 2013, dan International Furniture Manufacturing Components (iFMAC) 2013.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Mendag: Harga Kebutuhan Pangan Selama Ramadan Terkendali

JAKARTA-Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan harga-harga kebutuhan pangan terkendali

Tingkatkan Efisiensi Pembangkit, Indonesia Gandeng Kemitraan dengan Jepang

JAKARTA-Pemanfaatan teknologi dapat memberikan manfaat besar dalam pengelolaan Pembangkit Tenaga