Pasar Otomotif Tak Terganggu MRT

Thursday 21 Feb 2019, 12 : 53 pm

JAKARTA-Pasar otomotif Untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya dinilai tidak akan terpengaruh dengan hadirnya Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT). Rencanya MRT akan beroperasi secara komersial pada Maret 2019. “Tentunya penjualan otomtoif akan bergantung pada pertumbuhan ekonomi, juga pendapatan per kapita,” kata
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Jongkie menjelaskan kehadiran sistem transportasi umum tidak akan mempengaruhi penjualan produk otomotif, namun bisa jadi mengubah pola masyarakat dalam menggunakan kendaraannya. “Bukan tergantung pada sistem transportasi,” ujarnya.

“Saya melihat di negara dengan sistem transportasi mapan, dengan angkutan massal yang sudah baik misalnya Singapura sampai Hong Kong melalui jaringan bus, LRT, MRT, hingga monorail, penjualan mobil mereka tidak berkurang,” kata Jongkie.

Menurut Jongkie, pendapatan masyarakat merupakan faktor utama yang mempengaruhi penjualan produk otomotif. Sedangkan kehadiran transportasi umum yang baik layaknya negara maju, justru memudahkan mobilitas masyarakat saat hari kerja, dan mereka bisa menggunakan kendaraan pribadi saat akhir pekan. “Jika pendapatannya meningkat, maka mereka akan tetap membeli mobil,” papar Jongkie. “Kalau pendapatannya termasuk golongan mampu beli, saya yakin mereka tetap membeli.”

“Tapi yang bisa berubah adalah penggunaannya. Jika Senin sampai Jumat pakai angkutan massal, nanti akhir pekan pakai mobil bersama-sama keluarga, entah makan bareng atau kemana pun sesuai kebutuhan,” kata Wakil Presiden Komisaris PT Hyundai Mobil Indonesia itu.

Kendati demikian, Jongkie tidak menampik apabila ada calon konsumen yang mengurungkan niatnya memiliki kendaraan pribadi apabila sistem transportasi di Indonesia semakin mapan. “Memang ada persentasi ke sana, tapi kecil,” ucap Jongkie, kemudian menambahkan bahwa mobil akan tetap dibeli sesuai kebutuhan.

Jodie O’tania selaku Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia juga menuturkan hal yang sama, yakni kehadiran MRT tidak akan berpengaruh signifikan pada penjualan otomotif.

Ia meyakini ada saja konsumen mobil mewah yang menggunakan transportasi massal yang nyaman, namun mereka akan menggunakan mobil pribadinya saat libur atau akhir pekan guna menunjang gaya hidup. “Kami bermain di segmen premium dengan karakter konsumen premium yang berbeda,” kata Jodie seusai peluncuran BMW X4 di Jakarta. “Jika memang mereka pakai transportasi massal, bisa saja saat weekend pakai mobil bersama keluarga. Jadi pengaruhnya (MRT terhadap penjualan otomotif) tidak signifikan,” ujar dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

UNVR, ASII, BBCA, AALI, BSDE, TLKM, SMGR

Sempat Dibuka Menguat, IHSG Tergesus ke Zona Merah di Level 6.933,97

JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup

Menko Perekonomian Dorong Serikat Pekerja Bantu Transformasi Ekonomi Nasional

BANTEN-Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong organisasi Serikat Pekerja agar