Pelaksanaan Subdisi Tertutup Elpiji 3 Kg Harus Diawasi

Wednesday 11 Jan 2017, 2 : 36 pm
mineralenergi.com

JAKARTA-Pemerintah berencana melakukan subsidi tertutup terhadap gas elpiji 3 kg.  Dengan begitu, maka gas elpiji 3 kg hanya dijual kepada masyarakat miskin, alias tidak dijual bebas.

“Perlu kecermatan data, makanya data warga masyarakat miskin harus jelas, tidak boleh sembarangan,” kata anggota Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Namun begitu, anggota Fraksi Partai Golkar  mendukung langkah pemerintah menerapkan subsidi tertutup gas elpiji 3 kg agar tepat sasaran. Dengan subsidi tepat sasaran ini, ada penghematan dana negara.

“Yang penting itu implementasinya, kita awasi. Karena tidak mudah pelaksanaan di lapangan. Inilah yang mau kita tanyakan ke Pertamina,” tambahnya.

Diakui Eni, DPR tentu akan memanggil Kementerian ESDM dan Pertamina soal persiapan pelaksanaan subsidi tertutup elpiji 3 kg ini.

“Ya, kita ingin tahu, bagaimana teknis penerapan subsidi itu. Hitung-Hitunganya bagaimana,” tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja menjelaskan  pelaksanaan subsidi tertutup elpiji 3 Kg untuk masyarakat miskin dan rentan miskin akan dilakukan bertahap  Maret 2017.

Karena itu Kementerian ESDM bekerjasama dengan  Kementerian Sosial terkait pendataan dan pembagian kartu kepada masyarakat yang berhak.

“Kita akan menggunakan skema subsidi langsung, bekerja sama dengan Kementerian Sosial,” ujarnya.

“Jadi keluarga yang berhak dapat satu kartu yang nantinya dapat jatah elpiji tiga kg sebanyak tiga tabung per bulan. Kalau yang usaha mikro (mendapat) sembilan tabung,” jelasnya

Agar pelaksanaan program berjalan lancar, lanjut Wirat, Kementerian ESDM melakukan diskusi yang intensif dengan Kementerian Sosial.

Saat ini, Kementerian Sosial telah menyebarkan sekitar 800.000 kartu ke beberapa daerah. Dari penyebaran kartu itu akan diteliti daerah mana yang paling siap untuk penerapan subsidi elpiji tiga kg ini.

“Sedang kita bahas, (daerah) mana yang paling siap. Kementerian Sosial sudah menyebarkan sekitar 800.000 kartu juga,” terangnya.

Wirat menambahkan, satu kartu yang diberikan kepada masyarakat miskin tersebut tidak hanya dikhususkan untuk pembelian elpiji tiga kg semata melainkan untuk program bantuan khusus lainnya yang tengah dijalankan pemerintah.

“Jadi keluarga yang berhak dapat satu kartu yang nantinya dapat jatah elpiji tiga kg sebanyak tiga tabung per bulan. Kalau yang usaha mikro (mendapat) sembilan tabung,” paparnya.

Adapun kartu yang digunakan dalam pelaksanaan program ini merupakan sejenis kartu uang elektronik (e-money). Pemerintah bekerja sama dengan perbankan nasional seperti BRI, BNI dan Mandiri dalam penyediaan kartu tersebut dan alat EDC. ***

Don't Miss

Pemerintah Sambut Baik Peluncuran Data Center Alibaba Cloud

JAKARTA-Peluncuran Data Center Alibaba Cloud di Indonesia mendapatkan respon positif

Sinergi Pemerintah dan Swasta Dalam Menciptakan Ekonomi Berkelanjutan

JAKARTA-Pandemi Covid-19 telah mengubah tren dan arah bisnis perekonomian di