Pelita Samudera Raih Perpanjangan Kontrak Pengangkutan Batubara Senilai US$12 Juta

Monday 5 Aug 2019, 10 : 14 am
by
Pelita Samudera
Ilustrasi pengangkutan batubara

JAKARTA-PT Pelita Samudera Shipping Tbk (“Perseroan”, “PSS”, kode IDX: PSSI) kembali meraih kontrak pengangkutan dan pemindahmuatan batubara senilai US$12 Juta setelah sebelumnya sukses mengawali semester II/2019 dengan meraih kontrak jangka panjang sebesar US$15.7 juta.

Perpanjangan kontrak senilai US$12 juta dengan 2 perusahaan tambang batubara di area Kalimantan, mengikuti kesuksesan sebelumnya dengan perusahaan tambang batubara PT Jembayan Muarabara dan LG International/PT Ganda Alam Makmur.

Sekretaris Perusahaan PT Pelita Samudera Shipping Tbk, Imelda Agustina Kiagoes menjelaskan kontrak pertama selama 3 tahun dengan PT Marunda Graha Mineral dari jasa terintegrasi Floating Loading Facility (FLF) dan kapal tunda dan tongkang (Tug dan Barge) dari daerah Bangkuang, Kalimantan Tengah ke area Taboneo, Kalimantan Selatan.

“Minimum garansi kontrak volume sekitar 1.3 juta metrik ton per tahun. Perpanjangan selama 3 tahun ini membuktikan PSSI sebagai provider transportasi logistik yang terpercaya dari PT Marunda Graha Mineral,” jelasnya.

Dia menjelaskan, Kontrak jangka panjang kedua selama satu tahun juga dengan LG International perusahaan berbasis di Korea yang bekerja sama dengan perusahaan tambang batubara domestik PT Batubara Global Energy.

“Ini adalah kontrak kerjasama PSSI kedua di 2019 dengan LG International dari jasa terintegrasi FLF dan Tug dan Barge (TNB) di area Kalimantan Timur,” ujarnya.

Kontrak yang pertama dari jasa Tug dan Barge (TNB) di beberapa pelabuhan pemuatan, juga di area Kalimantan Timur. Minimum garansi kontrak volume sekitar 1.7 juta metrik ton. Kontrak kerjasama kedua ini juga membuktikan tingginya kepercayaan LG International terhadap kinerja PSSI di industri pengangkutan batubara.

Pertumbuhan pendapatan PSSI dari kinerja keuangan non-audit per 30 Juni 2019 naik sebesar 16% menjadi US$36.1 juta dari US$31.1 juta per 30 Juni 2018.

“Mengantongi kontrak baru di awal semester II/2019 senilai hampir US$28 juta (setara hampir 390 milyar rupiah), Perseroan sangat optimis utilisasi akan meningkat, dengan outlook di semester kedua dimana target pendapatan mengalami kenaikan dari semester pertama dari semua lini bisnis,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pasokan Listrik dan BBM Aman Terkendali

JAKARTA-Posko Pemantauan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 Kementerian ESDM

Sektor Konstruksi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di 2016

JAKARTA-Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta