Pengurus Gerindra Sukabumi Aniaya Wartawan, Guntur Romli: Dampak Provokasi Prabowo

Friday 1 Feb 2019, 7 : 55 pm
by

JAKARTA-Muhammad Saiful Hadi, seorang jurnalis mengaku dikeroyok oleh sejumlah kader DPC Gerindra Sukabumi Kamis siang (31/1). Akibatnya, Saifulhadi mengalami luka-luka di tangan kanan, memar di kepala dan beberapa di bagian tubuh lainnya.

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengecam tindakan tersebut.

“Pengeroyokan dan penganiayaan terhadap jurnalis adalah perbuatan biadab, jurnalis dilindungi oleh UU dalam menjalankan tugasnya. Kami mengecam keras tindakan itu,” kata Guntur Romli yang juga Caleg DPR RI dari PSI untuk Jatim III Situbondo Bondowoso Banyuwangi.

Penganiayaan pengurus Gerindra Sukabumi menurut Guntur Romli merupakan dampak dari provokasi Prabowo pada jurnalis.

“Prabowo pernah mengatakan tidak mau lagi menghormati jurnalis dengan menuduh sebagai antek penghancur NKRI, kalau pimpinan tertingginya sudah provokatif seperti itu, maka pasti akan dituruti oleh anak buahnya” kata Guntur Romli yang dikenal sebagai anak ideologis Gus Dur.

Guntur Romli menuntut cara-cara preman dan kekerasan harus dihentikan dan meminta penegak hukum untuk menangkap pelakunya.

“Cara-cara preman dan kekerasan seperti yang dilakukan pengurus Gerindra Sukabumi harus dihentikan, Polisi segera tangkap pelakunya,” pungkas Guntur Romli.

Sebelumnya, Hadi menjelaskan, pemukulan terjadi di Kantor DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi di Jalan Ahmad Sanusi, Ciseureuh, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (31/1/2019).

Kejadian bermula saat korban datang ke Kantor DPC Gerindra mengantar temannya untuk rapat Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu). Saat itu, Yuda Sukmagara (Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi) meminta Hadi dan
rekannya masuk ke ruangannya.

“Saya meminta klarifikasi soal acara Hayu Wirausaha bersama Sandiaga Uno di gedung juang 45 sukabumi tanggal 18 Januari 2019 lalu. Saya kebetulan jadi panitia. Padahal panitia sudah memberikan klarifikasi pada
tanggal 19 Januari,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi itu naik pitam dan menuduh panitia kegiatan mengusir anak buahnya yang memakai baju Gerindra saat acara Wirausaha bareng Sandiaga Uno.

“Padahal panitia sudah menjelaskan jika fasilitas yang digunakan acara Sandiaga Uno merupakan fasilitas pemerintah. Izinnya bukan untuk kampanye. Jadi kami mengikuti arahan Panwaslu dan KPU untuk mensterilkan atribut kampanye saat acara,” bebernya.

Hadi mengatakan, dirinya dilempar asbak oleh Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi itu namun tidak kena.

“Kejadiannya lebih dari satu menit. Teman saya juga berteriak supaya mereka berhenti tapi tidak bergeming terus memukuli saya. Saya tidak menyangka mereka bertindak seperti itu,” imbuhnya.

Tak tinggal diam, Hadi melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Sukabumi Kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tol Lampung-Sumsel Ciptakan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

LAMPUNG-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah terus melanjutkan pembangunan jalan

Survei BI: Penjualan Eceran Maret 2018 Meningkat

JAKARTA-Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan peningkatan pertumbuhan penjualan