Pengusaha Hong Kong Gelar Pameran Electronik

Tuesday 12 Nov 2019, 5 : 37 pm
Beritasatu.com

JAKARTA-Kelas menengah Indonesia yang tumbuh pesat menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial barang-barang elektronik luar negeri. Pengusaha Hongkong menangkap potensi bisnis yang cukup signifikan. Sehingga menggelar pameran dagang Global Sources Electronics, yang berlangsumh 5-7 Desember 2019, di Jakarta Convention Center.

“Potensi ekonomi Indonesia yang terus tumbuh dan meningkatnya pangsa UMKM dan penjual online di Indonesia adalah pendorong di balik acara ini (Global Sources Electronics),” kata pebisnis Hong Kong dan Vice President Global Sources Exhibition Hong Kong Wendy Lai di Jakarta, Selasa, (12/11/2019).

Menurut dia, Global Sources Electronics merupakan pameran perdagangan elektronik terbesar dunia yang biasanya diselenggarakan setiap tahun di Hong Kong.

Pameran Global Sources Electronic Indonesia (GSEI) 2019 itu akan terbagi menjadi empat kategori utama yaitu peralatan elektronik untuk konsumen, peralatan elektronik seluler, komponen elektronik, dan gaming.

Presiden Direktur Adhouse Clarion Events (penyelenggara GSEI 2019) Toerangga Putra menyatakan, ajang ini akan membawa peserta pameran terverifikasi yang berpengalaman dalam memasok untuk beberapa merek teratas di industri elektronik.

“Perkembangan yang cepat dan perubahan lanskap pasar di Indonesia telah menciptakan peluang baru yang menarik bagi bisnis,” kata Toerangga.

Ia mengingatkan bahwa saat ini, 70 juta orang yang termasuk masyarakat kelas menengah Indonesia adalah demografi pasar utama untuk penjualan elektronik.

Jumlah tersebut juga akan bertambah menjadi 130 juta orang pada 2030. “Indonesia juga merupakan basis konsumen yang menjanjikan, dengan populasi usia produktif mencapai 68 persen total penduduk,” katanya.

Dengan penyelenggaraan GSEI 2019, Toerangga juga mengutarakan harapannya agar ajang ini juga bisa menjadi jembatan agar investor masuk ke Indonesia.

Senada, Wendy Lai juga menyatakan bahwa terdapat banyak pebisnis dari China yang sebenarnya tertarik menanamkan modal di berbagai negara di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti Indonesia (Asisindo) Tan Widarno mengemukakan, diharapkan GSEI tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai konsumen akhir.

Namun, Tan mengutarakan harapannya agar ajang tersebut bisa mengajak pemasok asing untuk bermitra bisnis dengan pengusaha lokal, bahkan kalau bisa juga diharapkan hingga berinvestasi penuh di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF

Harga Naik Tak Wajar, BEI Suspensi Perdagangan Saham HOPE

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan sanksi penghentian sementara (suspensi)

Diteror Penyidik KPK Bernama Christian, Kaligis Kirim Surat ke Presiden

JAKARTA-Advokat Senior, Otto Cornelis Kaligis secara resmi melaporkan seorang penyidik