Pengusaha Jerman Borong Produk Batik Indonesia

Sunday 13 Mar 2016, 5 : 20 pm
by
photo: batikuniq.com

BANGKOK-Batik merupakan karya asli budaya Indonesia dengan motif kain terindah di dunia. Pesona serta kekhasan batik Indonesia menggoda sejumlah pengunjung dalam pameran Bangkok International Fashion Fair & Bangkok International Leather Fair (BIFF & BIL) 2016, di Impact Exhibition and Convention Centre, Bangkok, Thailand (9-13 Maret 2016. Bahkan pengusaha asal Jerman bersemangat memborong batik Indonesia.

Sementara dua negeri besar, Australia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tak mau ketinggalan membeli produk-produk fashion dan kulit dari Indonesia.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok c.q. Atase Perdagangan yang membawa 12 perusahaan dalam ajang bergengsi ini mengaku pengusaha nasional peserta pameran mulai kebanjiran pesanan. “Hari pertama sangat menggembirakan. Stand Indonesia langsung diserbu calon pembeli dari sejumlah negara, di antaranya dari Australia dan RRT,” kata Atase Perdagangan Indonesia di Bangkok, Rita Tri Mutiawati dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (13/3).

Sekedar catatan, batik sekarang sudah mendunia. Bukan hanya milik Indonesia, batik kini telah menjadi warisan dunia dan telah menjadi trend fashion belakangan ini. Bahkan artis-artis dunia sudah menyukai batik Indonesia.

Menurutnya, Vivi Collection mendapat pesanan dari Thailand, Taiwan, dan Australia untuk produk kulit ular. Sementara, Aniaki mendapat pesanan dari Republik Rakyat Tiongkok dan Textile Association India untuk produk kain kaftan. Kemudian Batik Maos Rajasa Mas mendapat pesanan dari Jerman untuk produk batik cap. “Pada hari pembukaan, Devi Reptile mendapat transaksi untuk tahap awal senilai USD 50 ribu untuk produk tas dari kulit buaya. Dalam waktu dekat, buyer-nya akan mengunjungi Indonesia untuk negosiasi lebih lanjut. Sementara itu, buyer Rusia dan Jepang masih negosiasi harga dengan Vivi Collection,” kata Rita menjelaskan.

Menurut Rita, 12 perusahaan Indonesia yang ikut serta merupakan perusahaan yang memiliki produk fashion maupun kulit dengan kualitas ekspor. Ke-12 perusahaan tersebut adalah Sarah Beekmans (aksesoris dari tulang dan tanduk), Batik Maos Raja Mas (batik warna alam), Radhita Collection, Batik Hatta, Devi Reptile (tas kulit ular), Ai Syarif 1965 (fashion pria), Batik Gallerina, Vivi Collection (tas kulit buaya, ular, biawak, sapi, kambing, kelinci, dan beruang), Aniaki (fashion modern), dan Jakarta Fashion Week (terdiri atas Soe Jakarta, Rani Hatta, dan Femina Group).

Selain menjadi peserta pameran, Indonesia juga menampilkan peragaan busana dari koleksi Soe Jakarta dan Rani Hatta pada 10-11 Maret 2016. Diadakan pula business matching antara pengusaha Indonesia dan pengusaha dari Thailand, negara-negara ASEAN, Asia, serta Eropa.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden Kampanyekan Gerakan “Ayo Menabung”

JAKARTA-Presiden Joko Widodo memulai kampanye gerakan “Ayo Menabung” untuk meningkatkan

Rupiah Jeblok, Presiden Ajak Masyarakat Beli Produk Lokal

JAKARTA-Pelemahan nilai tukar rupiah yang sudah menembus angka Rp 14.000