Penjaminan Kredit Jamkrindo 2016 Capai Rp113,9 Triliun

Wednesday 28 Dec 2016, 7 : 22 pm
Direktur Operasional dan Jaringan Perum Jamkrindo mewakili Dirut Perum Jamkrindo Diding S Anwar pada Awarding Night di Jakarta

JAKARTA-Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menegaskan total realisasi jumlah kredit yang dijamin mencapai Rp113,91 trilun hingga 22 Desember 2016. Realisasi ini sekitar 99,05 persen dari target tahun ini (2016) Rp115 triliun. “Pada 2017, kita juga akan meningkatkan layanan yang tepat janji, tepat waktu, dan tepat jumlah dalam pembayaran klaim,” kata kata Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S Anwar yang didampingi dua direkturnya yakni Ignatius Rusdonobanu dan Bakti Prasetyo dalam keterangan pers akhir tahun di Jakarta, Rabu (29/12/2016).

Menurut Diding, porsi terbesar yakni 104,95 persen atau Rp68,218 triliun diperoleh dari penjaminan non-KUR dan sisanya penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp45,689 triliun. Total realisasi penjaminan kredit konsolidasian hingga 22 Desember 2016 sebesar Rp122,5 triliun. Pada tahun depan diperkirakan akan meningkat menjadi Rp156 triliun. “Untuk itu pihaknya akan terus mengembangkan pelayanan prima terhadap debitur, terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan lembaga keuangan non-bank,” tambahnya.

Sementara laba sesudah pajak perusahan per November 2016 mencapai Rp621 miliar, meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp528 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak sebesar Rp808 miliar, naik dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp600 miliar. Adapun total aset perusahaan hingga 22 Desember 2016 sekitar Rp13 triliun atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, begitu juga pencapaian ekuitasnya meningkat menjadi sekitar Rp10 triliun.

Diding menjelaskan bahwa pada awal 2016, Perum Jamkrindo berupaya tumbuh secara agresif dengan “road map” penguatan daya saing untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi perusahaan dalam menghadapi persaingan menuju perusahaan penjaminan terdepan guna mendukung perkembangan perekonomian nasional. “Kinerja perusahaan tahun ini telah berjalan dengan baik dan meningkat pesat dibandingkan dengan kinerja tahun lalu,” kata Diding.

Diding juga mengatakan, perusahaan mengusulkan kepada pemilik modal target volume penjaminan pada 2017 sebesar Rp145 triliun. Porsi kredit di luar KUR masih akan menjadi kontributor utama terhadap penjaminan kredit tahun depan yakni untuk penjaminan kredit non-KUR masing-masing sebesar Rp96 triliun dan penjaminan kredit KUR sebesar Rp50 triliun. Sedangkan target volume penjaminan konsolidasian sebesar Rp156 triliun.

Beberapa hal yang menjadi strategi Perum Jamkrindo pada 2017 adalah pengelolaan database pemeringkatan UMKM, pendampingan dan konsultasi manajemen terhadap UMKM melalui bekerja sama dengan tujuh perguruan tinggi. Perusahaan juga melakukan pemeringkatan UMKM bersama yang sudah dijalankan bersama mitra.

Berdasarkan PP No. 1/2016 di mana Perum Jamkrindo ditunjuk sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang (SRG), guna meningkatkan kesejahteraan petani untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. “Hal lainnya adalah menambah mobil unit pelayanan penjaminan di seluruh unit kerja Perum Jamkrindo,” pungkasnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

“Haram”, DPR Beri Masukkan Perppu

JAKARTA-DPR diminta jangan memberikan saran ataupun masukan terhadap Peraturan Pemerintah

Juni 2019, Optimisme Konsumen Tetap Terjaga

JAKARTA-Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juni 2019 mengindikasikan bahwa