Perbankan Kalah Agresif Dibanding Fintech

Thursday 8 Mar 2018, 6 : 29 pm
ASC Market Education Dr Ing Dipl Inform, Harianto Wijaya

JAKARTA-Industri perbankan terkesan lambat dalam melakukan perubahan, terutama merespon cepatnya perkembangan fintech. Padahal fintech mampu menekan biaya operasional perbankan dan.

“Saya lihat bank kalah agresif dengan fintech. Sementara, orang perbankan terbiasa nyaman dan tak mau ke luar dari zona nyaman,” kata ASC Market Education Dr Ing Dipl Inform, Harianto Wijaya dalam diskusi “Entering The Digital Era” di Kantor The Ary Suta Center (ASC), Jakarta Kamis (8/3/2018).

Namun ke depan, Harianto yakin mau tak mau industri harus banyak melakukan perubahan. Hal ini demi efisiensi.

“Lihat saja, untuk menjaga sebuah ATM dibutuhkan banyak CCTV. Sehingga investasinya mahal dan costnya cukup tinggi. Begitu juga dengan biaya pengiriman uang untuk mengisi sebuah ATM, karena butuh tenaga keamanan. Jadi ini yang membuat mahal,” tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut Harianto, dengan adanya fintech yang berupa mata uang crypto rupiah, maka biaya-biaya cost semacam itu tidak dibutuhkan lagi.

“Jelas ini sangat menguntungkan rakyat. Karena kalau biaya operasional bank (BOPO) turun, suku bunga kredit diprediksi juga akan turun,” terangnya.

Dalam jangka panjang, sambung Harianto lagi, maka inflasi juga bisa turun. Namun sekarang ini, masalahnya cost of fundnya masih tinggi. Jadi sulit untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu.

“Biaya kreditnya tinggi dan akses ke perbankan terbatas, alias tidak merakyat serta hanya dinikmati oleh orang-orang tertentu,” paparnya.

Makanya dengan fintch, Harianto yakin perkembangan teknologi mampu mem-puhs (menekan) efisiensi. Oleh karena itu pemerintah harus berani mensupport fintech ini agar program pemerintah memajukan ekonomi bisa tercapai.

Hal yang menghambat perbankan mengadopsi fintech, dikatakan Harianto, karena memang adanya SOP dan sejumlah aturan kehati-hatian perbankan.

“Kalau kita sebagai orang IT yang menekankan fintech, bukan soal profitnya, tapi bagaimana efisiensi bisa lebih tinggi,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Optimalkan Layanan Perbankan Syariah, BNI Syariah Relokasi Kancab Veteran Makassar

MAKASSAR-BNI Syariah meresmikan relokasi Kantor Cabang Veteran Makassar dalam rangka

Menggunakan dan Memiliki Bitcoin, Hal Berbeda

JAKARTA-Bank Indonesia sudah melarang penggunaan mata uang kripto (cryptocurrency) sebagai