Perlambatan Ekonomi Global Jadi PR Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju

Wednesday 23 Oct 2019, 3 : 54 pm
by
Anggota DPR dan Ketua Bidang Ekonomi DPP PDIP 2019-2024, MH. Said Abdullah bersama Presiden Joko Widodo

JAKARTA-Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah mengumumkan skuad Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 di Halaman Istana Kepresidenan, Rabu (23/10). Dari 34 nama yang menduduki kursi menteri, terdapat wajah lama dan juga wajah baru, tak terkecuali di tim ekonomi.

Anggota DPR RI, MH Said Abdullah mengapresiasi komposisi skuad Tim Ekonomi yang merupakan kombinasi kalangan profesional dan politisi. Kombinasi ini diharapkan melahirkan terobosan-terobosan baru dalam bidang ekonomi yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan visi ekonomi Presiden Jokowi.

Namun demikian, politisi senior PDIP ini mengingatkan tim ekonomi baru ini agar bekerja keras untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia. Hal ini penting mengingat perlambatan ekonomi global masih terus membayangi ekonomi domestic.

“Melihat profil Tim Ekonomi Kabinet Jokowi-Ma’ruf 2019-2024 sepertinya perlu kerja keras untuk memperbaiki kondisi ekonomi kita. Sebab, tantangan ekonomi kita tidak hanya datang dari internal tetapi juga eksternal,” ujarnya di Jakarta, Rabu (23/10).

Seperti diketahui, Kabinet Indonesia Maju terdiri dari 34 menteri. Dari jumlah tersebut, 18 kursi di antaranya diisi oleh sosok dari kalangan profesional non-parpol, sedangkan 16 kursi diisi oleh sosok berlatar belakang parpol.

Said melihat, berbagai tantangan yang masih mewarnai perekonomian Indonesia. Pekerjaan Rumah (PR) itu antara lain seperti stagnasi pertumbuhan ekonomi diangka 5%, rendahnya tax ratio, ancaman defisit perdagangan, defisit neraca transaksi berjalan (CAD) yang terus melebar, nilai tukar rupiah yang rentan.

Terlebih lagi, tantangan luar negeri mengenai ketidakpastian ekonomi global yang membuat ekspor Indonesia turun. Bahkan para pelaku usaha global masih menunggu perkembangan perang dagang China dan AS terkait kesepakatan damai dagang fase satu pada November nanti.

“Semuanya adalah PR yang dihadapi ekonomi Indonesia pemerintah kedepan,” tegasnya.

Kendati tantangannya sangat besar, Said optimis dengan komposisi kabinet yang baru saja diumumkan ini.
Untuk itu, kekompakan tim ekonomi dalam mendesain kebijakan ekonomi mutlak diperlukan, Sebab, tim kerja yang andal dalam bidang ekonomi menjadi kunci penting untuk mewujudkan visi ekonomi yang telah disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato pelantikannya, Minggu (20/10).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF

KLIN Langsung ARB Saat Melantai Perdana, TOOL Mentok di Titik Autorejection Atas

JAKARTA-Pada perdagangan hari ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima

Tawaran Pelunasan Kredit Dari UN Swissindo Bentuk Penipuan

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan