JAKARTA-Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada triwulan III-2013 mengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tercemin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) 13,35%, lebih rendah dari 18,62% di triwulan II-2013.
Keterangan tertulis Departemen Statistik Bank Indonesia (BI) mengatakan melambatnya pertumbuhan kegiatan usaha terjadi pada hampir semua sektor ekonomi, kecuali sektor pertambangan & penggalian, sektor listrik, gas & air bersih dan sektor pengangkutan & komunikasi. Sejalan dengan perlambatan kegiatan usaha tersebut, rata-rata kapasitas produksi terpakai tercatat sebesar 73,18%, tidak jauh berbeda dengan triwulan sebelumnya sebesar 72,62%. Akibatnya, kondisi keuangan dan permintaan kredit cenderung ikut menurun. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2013 diperkirakan membaik, sebagaimana tercermin dari SBT yang lebih tinggi sebesar 22,33%, didukung pula oleh perkiraan penggunaan tenaga kerja yang meningkat. Demikian pula ekspektasi usaha pada 6 bulan mendatang lebih optimis dibandingkan ekspektasi di bulan sebelumnya.
Survei juga mengindikasikan peningkatan harga jual pada triwulan III-2013 dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan harga jual tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan dan sektor pertambangan dan penggalian. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ditengarai memberi dampak kenaikan pada bahan input produksi
