Siaran Pers
Pernyataan Formadda NTT menyikapi Pembataian 4 tahanan asal NTT di Lapas Sleman
Peristiwa demi peristiwa kekeran yang terjadi belakangan ini semakin menegaskan bahawa nilai-nilai kemanusiaan diabaikan. Orang dengan mudah mencabut nyama orang lain hanya karena terjadi persoalan. Mirisnya, beberapa kejadian pembunuhan justru terjadi didepan mata penegak hokum. Namun sayangnya, penegak hukum hampir tidak berdaya di hadapan teror terhadap kemanusiaan. Peristiwa terakhir adalah pembantaian terhadap 4 tahanan titipan asal NTT di Lapas Sleman. Peristiwa pembataian tersebut mencermainkan pemimpin negara ini dan penegak hukum tdk mampu memberi jaminan keamanan dan keselamatan terhadap warganya. Kita amat prihatin dengan peristiwa. Menanggapi kejadian ini, Formadda NTT menyatakan: 1. Mengutuk keras peristiwa yang tidak beradab ini dan meminta penegak hukum mengusut kasus ini sampai tuntas dan menghukum pelaku seberat-beratnya. 2. Mendesak presiden SBY dan Kapolri untuk menjamin rasa aman terhadap pemuda dan mahasiswa NTT di jogjakarta yg dalam beberapa hari ini disweaping oleh oknum2 aparat dan menimbulkan rasa takut yg mencekam. 3. Pangdam harus memberi kepastian bhw bisa mengendalikan anggotanya yg berkeliaran di setiap lorong kost mencari anak2 NTT. Kalau terbukti pembantian ini dilakukan oleh oknum TNI, maka kami mendesak agar Pangdam dicopot krn melakukan pembiaran dan tdk mampu menertibkan anak buahnya. 4. Peristiwa pembataian tersebut mencerminkan semakin sering terjadinya hukum rimba dan tidak lagi mempercayai penegakkan hukum di Negeri ini. Oleh karena itu, pemimpin dan para penegak hukum mesti segera melakukan pembenahan secara serius agar hukum rimba ini tdk berlanjut yg pada gilirannya menimbulkan kekacauan sosial. 5. Pemerintah Provinsi NTT segera berkordinasi dengan pihak2 terkait dan segera mengambil langkah2 strategis untuk menyelamat dan memberikan rasa aman terhadap mahasiswa dan pemuda NTT di Joogjakarta. 6. Untuk masyarakat NTT di Jogja dan tempat lain agar tetap tetap tenang, saling melindungi, saling berkordasi mencari jalan keluar agar tdk menimbulkan korban lanjutan. Mari kita slesaikan masalah ini dengan kepala dingin bersama dengan para penegak hukum dan pihak pemerintah. Salam Formadda NTT
