Pertamina Antisipasi Pendistribusian BBM dan LPG

Tuesday 21 Jan 2014, 5 : 37 pm
by

JAKARTA-PT Pertamina (Persero) menyiapkan berbagai langkah antisipasi pendistribusian BBM dan LPG, agar tidak terkendala cuaca ekstrim yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Cuaca yang tidak menentu, tidak hanya berdampak di darat karena curah hujan yang tinggi, tetapi juga berdampak pada transportasi laut akibat tingginya gelombang disertai angin.
Situasi perairan yang membahayakan transportasi laut, membuat sejumlah otoritas pelabuhan dan Kantor Kesyahbandaran mengeluarkan larangan berlayar bagi setiap kapal di beberapa pelabuhan. Hal tersebut akan berdampak pada pendistribusian BBM dan LPG di seluruh wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan sehingga cukup bergantung pada moda angkutan laut.
Meskipun demikian, Pertamina tetap berupaya mendistribusikan BBM ke berbagai wilayah di tanah air, dengan berbagai langkah antisipasi agar ketersediaan BBM di berabagai titik bisa dipenuhi. Beberapa langkah antisipasi telah dilakukan, seperti pengalihan jalur Kapal MT Martha yang seharusnya sandar di STS Tanjung Uban, diarahkan ke Medan, Sumatera Utara untuk selanjutnya muatan diangkut ke Tanjung Uban melalui darat. “Selain itu, pengalihan distribusi BBM dari beberapa terminal ke terminal alternatif, seperti dari Terminal BBM Kertapati dan Terminal BBM Lubuk Linggau untuk menyalurkan BBM ke Terminal BBM Jambi, alih suplai dari TBBM Kupang ke TBBM Atapupu melalui jalur darat,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Selasa (21/1).
Pertamina jelasnya akan mengupayakan secara maskimal pendistribusian BBM dalam kondisi cuaca ekstrim. “Kami terus memantau jalur pendistribusian laut, sehingga apabila terjadi perubahan kebijakan ototritas pelabuhan yang terjadi kapanpun, Pertamina bisa mengalihkan jalur pendistribusian baik mengalihkan ke pelabuhan terdekat yang lebih aman, atau melalui jalur darat agar kendala distribusi bisa diminimalisir. Semua kapal Pertamina sudah siap dengan muatan , akan tetapi untuk alasan keamanan dan keselamatan harus menunggu izin berlayar sesuai kondisi cuaca,”jelas Ali.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, sejak hari Minggu (19/1) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim yang berlaku hingga tanggal 21 Janauri 2014, dimana seluruh wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat dan terjadi kumpulan angin di sekitar Lampung hingga Laut Jawa, dan dari Selat Makassar hingga Laut Arafura.

276 Gardu 
Sementara itu, intensitas hujan yang tinggi masih menyelimuti kota Jakarta dan mengakibatkan beberapa daerah tergenang sampai banjir. Terendamnya Jakarta menimbulkan banyak dampak termasuk padamnya aliran listrik. Demi keamanan dan keselamatan pelanggan, PLN memutus aliran listrik dengan memadamkan gardu Distribusi. PLN akan menormalkan rumah pelanggan apabila instalasi di sisi PLN maupun pelanggan sudah benar-benar kering dan siap. Di sisi PLN, gardu akan dibersihkan dan dilakukan revisi terlebih dahulu. Di sisi pelanggan, mohon untuk memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering, jangan sampai air masih menempel. Jadi setelah air surut tidak serta merta listrik akan menyala, perlu waktu untuk memastikan semua siap. Hal ini demi keamanan dan keselamatan pelanggan itu sendiri.
Sewaktu-waktu jika kondisi air meninggi, PLN akan memadamkan kembali listrik di rumah pelanggan demi kemanan dan keselamatan. Saat ini masih ada beberapa wilayah di Jakarta maupun instalasi PLN yang masih terendam banjir, maka PLN belum akan menormalkan sebelum semuanya benar-benar siap.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan,  PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Roxy Swagerino mengatakan hingga pukul 07.30 WIB (21/1) masih terdapat 276 gardu distribusi yang dipadamkan dari total 17.678 gardu yang tersebar di seluruh Jakarta dan Tangerang. “Adapun daerah yang terkena dampak pemutusan aliran listrik yaitu Cengkareng, Cikupa, Lenteng Agung, Bandengan, Kebon Jeruk,  Cempaka Putih, Kramatjati, Jatinegara, Menteng, dan  Tanjung Priok,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sambut Warga Baru IKN, Umat Katolik Kaltim Siap “Berdandan”

BALIKPAPAN-Umat Katolik Keuskupan Agung Samarinda terutama yang berasal dari warga

Anggaran Dipangkas, Ekonomi Triwulan III Hanya Tumbuh 5,02%

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2016