Pertemuan Jokowi-SBY Bahas Isu Kebangsaan

Saturday 28 Oct 2017, 2 : 49 pm
by
Presiden Jokowi menerima Presiden ke-6 RI, SBY, di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10)

JAKARTA-Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jumat (27/10) siang.

Namun Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menjelaskan pertemuan antara kedua tokoh ini tidak membahas isu spesifik.

Menurut Praktikno, pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Demokrat itu sudah direncanakan cukup lama. “Jadi awalnya waktu itu kita sudah komunikasi, tapi Pak SBY nggak bisa karena ke Thailand atau ke mana ya? ke Asean. Setelah itu pulang sebentar,  Pak Presiden enggak ada waktu, Pak SBY pergi lagi ke Darwin. Jadi baru pulang kemarinnya, terus paginya janjian ketemu di Istana,” kata Pratikno usai mendampingi Presiden Jokowi menghadiri acara peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/10).

Mensesneg mengaku tidak ada isu yang spesifik yang dibahas dalam pertemuan itu.

Kendati demikian, pertemuan singkat ini membicarakan bermacam-macam isu, mulai isu politik, ekonomi, baik global maupun nasional saat ini. “Kemudian isu-isu kebangsaan, termasuk nyinggung dikit tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Gitu aja, enggak ada yang sangat spesifik,” sambung Pratikno.

Praktikno menekankan, pertemuan Jokowi-SBY ini sekedar silaturahmi biasa. “Yang penting antar pemimpin yang saling bertukar pikiran. itu saja,” ucapnya.

Saat ditanya mengenai masukan yang disampaikan SBY dalam pertemuan itu, Mensesneg Pratikno mengemukakan, bahwa pertemuan itu adalah dialog 2 (dua) arah. Selebihnya, tidak ikut di dalam pertemuan. Namun kalau ada permintaan, Mensesneg berjanji akan menyampaikan kepada Presiden. “Ini kan juga inisiatif kedua belah pihak,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Tuntaskan Program Prioritas Pengembangan Industri

JAKARTA-Pemerintah terusmelakukan kerja sama dengan parastakeholder di sektor industri untuk

KPK, Dari Galak Berinvolusi Menjadi Loyo

Oleh: Petrus Selestinus Juliari Batubara, dkk. tersangka korupsi proyek Bantuan