Pertemuan Phinisi: Pilkada DKI Jakarta Harus Damai

Friday 3 Jun 2016, 11 : 49 pm
by
Bacagub DKI Jakarta, Teguh Santosa (batik cokelat) berjabat tangan ala komando dengan bacawagub Irjen Pol AJ Benny Mokalu dalam pertemuan di Restoran Phinisi, Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, Jumat siang (3/6)

JAKARTA-Dilatarbelakangi persahabatan yang sudah terjalin saat sama-sama bergiat di Badan Kordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla RI), Bacagub DKI Jakarta, Teguh Santosa  bertemu  dengan bacawagub Irjen Pol AJ Benny Mokalu di Restoran Phinisi, Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, Jumat siang (3/6).

Dalam pertemuan yang sangat cair itu, keduanya sepakat bahwa Pilkada DKI Jakarta 2017 harus berjalan dengan damai serta mengedepankan cara-cara yang bersih, elegan dan menolak kampanye hitam yang mengundang rasa permusuhan apalagi yang dilandasi ego kesukuan, agama ataupun ras.

Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) AM Putut Prabantoro, yang ketika persahabatan keduanya terjalin menjabat sebagai Konsultan Komunikasi Publik Bakorkamla RI, yang saat ini bernama Bakamla RI.

Pada tahun 2009 – 2011, Irjen Pol AJ Benny Mokalu menjabat sebagai Kapusiapjak (Kepala Pusat Penyiapan Kebijakan) Bakorkamla RI dan sementara Teguh Santosa dalam posisinya sebagai wartawan senior dan pemred RMOL sering membantu peliputan kegiatan badan koordinasi tersebut. Bahkan, keduanya seringkali berada satu pesawat militer dalam kunjungan kegiatan Bakorkamla keliling Indonesia Timur dan Tengah.

“Saya kira pertemuan di Bakorkamla dan di restauran Phinisi sekarang ini bukanlah suatu yang kebetulan. Yang di atas telah mengatur semuanya dalam garis tangan masing-masing. Kita bersama-sama bertugas dalam profesi masing-masing di Bakorkamla dan karena persahabatan inilah kami bertemu di sini dalam posisi masing-masing,” ujar Benny Mokalu, yang mantan Kapolda Bali dan Bengkulu ini.

Sementara menurut Teguh Santosa, mereka berdua memiliki satu pengalaman berharga dalam hidup saat bertugas di Bakorkamla. Karena pengalaman hidup yang istimewa itulah, persahabatan itu tidak pernah terlupakan. Ketua Pelaksana Hari Pers Nasional (HPN) 2016 ini menjelaskan, saat sekolah program S2 di Hawaii, AS, laut memang mempengaruhi dan membentuk cara pandangnya yang baru terhadap laut Indonesia.

“Orang Indonesia hanya melihat wilayah Pasifik sebagai laut dan pulau-pulau yang ada di situ tidak pernah tebaca atau menjadi perhatian. Namun ketika saya bersekolah di Hawaii, saya baru tahu bahwa Pacifik merupakan wilayah yang diperebutkan negara besar termasuk AS, Jepang, China dll. Dari Laut Pacifik itulah, pertempuran besar dunia berawal,” ujar Wakil Rektor Universitas Bung Karno itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Industri Keramik Harus Mampu Tingkatkan Ekspor

JAKARTA-Menteri Perindustrian Saleh Husin menghimbau industri keramik nasional untuk terus

S&P Naikkan Rating Utang Indonesia Jadi Investment Grade

JAKARTA-Lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) meningkatkan Sovereign Credit Rating