Pertumbuhan Ekonomi NTB Positif

Thursday 29 Aug 2013, 7 : 59 pm
by

MATARAM- Kementrian Perdagangan memilih Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat  (NTB) sebagai tempat yang tepat untuk penyelenggaraan rangkaian Pameran Pangan Nusa (PPN) dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional (PPDNR).  Kota ini dipilih karena mempunyai potensi yang  cukup besar, dilihat dari pertumbuhan ekonominya yang cenderung positif baik triwulanan maupun tahunan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, pada peresmian pembukaan PPN dan PPDNR, Kamis, (29/08).

Bayu mengatakan, berdasarkan data dari BPS, menjelang pertengahan tahun 2013, perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB) pada triwulan II memperlihatkan peningkatan dibanding triwulan sebelumnya maupun dengan triwulan II tahun 2012. Pada triwulan II 2013 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB diperkirakan mencapai Rp. 13,21 triliun, lebih tinggi 3,24% dibandingkan dengan triwulan I 2013 yang mencapai Rp. 12,79 triliun.

Pertumbuhan ekonomi yang positif, lanjut Wamendag,didorong antara lain oleh adanya peningkatan beberapa produksi pertanian dan maraknya kegiatan kepariwisataan, sehingga beberapa sektor terkait seperti sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor angkutan mengalami pertumbuhan yang cukup berarti.

Dalam dua pameran kali ini, peserta UKM yang turut berpartisipasi berjumlah 100 UKM, yang terdiri dari 50 UKM peserta PPN dan 50 UKM peserta PPDNR.Sedangkan dari pemerintah daerah, mereka yang turut berpartisipasi adalah delapan Provinsi, yaitu Prov. Sulawesi Selatan, Prov. Riau, Prov. Lampung, Prov. Sumatera Utara, Prov. Jawa Tengah, Prov. DKI Jakarta, Prov. Maluku, Prov. Kalimantan Barat, bersama peserta UKM tuan rumah dari Kab/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Rencananya, Pameran Pangan Nusa akan diisi oleh 50 stan yang terdiri dari 25 stan untuk 8 Provinsi dan 25 stan untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat, sedangkan Pameran Produk  Dalam Negeri Regional juga akan diisi 50 stan yang terdiri dari 25 stan untuk 8 Provinsi peserta dan 25 stan untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dalam kunjungan ke NTB, sebelum membuka secara resmi Pameran PPN dan PPDNR di Lapangan Sangkareang Mataram, Wamendag berkesempatan meresmikan “Layanan Informasi Perlindungan Konsumen”. Wamendag juga memberikan kuliah umum kepada 300 mahasiswa Universitas Mataram dan anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) guna membangun wawasan dan meningkatkan pemahaman agar mereka memiliki pengetahuan mengenai perlindungan konsumen sehingga nantinya mahasiswa diharapkan mampu menjadi motivator perlindungan konsumen di lingkungannya.

Terdapat rangkaian kegiatan pendukung yang dilakukan selama berlangsungnya dua pameran tersebut,yaitu Lomba Masak Makanan Minuman Khas Daerah yang diikuti oleh Tim Penggerak PKK Provinsi di wilayah NTB dan peserta yang berasal dari beberapa daerah yang sama dengan peserta pameran yang diikuti sebanyak 10 peserta. Tujuan Lomba Masak adalah mengembangkan potensi daerah khususnya keanekaragaman cita rasa nusantara serta mendorong pengembangan produk kuliner nasional. Selain itu, dilakukan juga pemberian UKM Pangan Award sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku UKM yang memiliki dedikasi dalam mengembangkan potensi produknya, sekaligus sebagai motivasi pelaku UKM dalam mengangkat citra produk pangan atau produk potensial dari masing-masing wilayahnya.

Penganugerahan UKM Pangan Award nantinya akan diselenggarakan di Jakarta bersamaan dengan acara puncak/Final Lomba Masak Makanan Minuman Khas Daerah pada bulan Oktober 2013 di Jakarta. Kegiatan yang terakhir adalah Forum Dagang yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Agustus 2013 di  Hotel Lombok Plaza, sebagai upaya mempertemukan para pengusaha dari provinsi lain (DKI Jakarta dan Sumatera Utara) dengan pengusaha setempat (Provinsi NTB), dengan harapan dapat terjadi hubungan dagang antar peserta, serta meningkatkan jejaring pemasaran baru lintas regional guna mewujudkan transaksi domestik.

Pada kesempatan yang sama, Kemendag juga memberikan bantuan berupa 30 unit gerobak kepada Pemerintah Provinsi NTB guna diserahkan kepada para pedagang kaki lima (PKL) di Mataram. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Wamendag kepada salah satu perwakilan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bahkan pada 17 April 1957 Bung Karno sempat meletakkan batu pertama di Palangkaraya, Kalimantan Tengah sebagai “sister city” Jakarta.

PDIP Soal Capres, Said Abdullah: Kepemimpinan Otentik Tidak Dibentuk Oleh Industri Jasa Pencitraan

JAKARTA-Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menegaskan calon pemimpin tidak
Tiga Juta Dosis Vaksin Moderna Dukungan dari AS Tiba di Indonesia

Tiga Juta Dosis Vaksin Moderna Dukungan dari AS Tiba di Indonesia

JAKARTA-Pemerintah kembali mengamankan pasokan vaksin yang diperlukan untuk pelaksanaan vaksinasi