JAKARTA-Hasil Survei Perbankan mengindikasikan pertumbuhan kredit baru pada triwulan IV-2016 meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Ekspektasi kondisi ekonomi yang lebih baik, tren penurunan suku bunga kredit, dan meningkatnya kondisi likuiditas menjadi beberapa faktor yang diperkirakan mendorong pertumbuhan kredit. “Rata-rata suku bunga Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi pada triwulan IV-2016 diperkirakan turun masing-masing 13 bps, 8 bps dan 2 bps,” demikian dikutip dari situs BI, Jumat (14/10).
Sementara itu, pertumbuhan kredit baru pada triwulan III-2016 diperkirakan masih melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Perlambatan tersebut disebabkan oleh menurunnya permintaan pembiayaan, suku bunga kredit yang dianggap masih cukup tinggi, dan meningkatnya risiko pembiayaan.
Secara keseluruhan tahun 2016, pertumbuhan kredit diperkirakan sebesar 9,2% (yoy), lebih rendah dari perkiraan pada survei triwulan sebelumnya sebesar 10,6% (yoy).