Pertumbuhan Sektor Jasa Melambat, Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis

Thursday 9 Aug 2018, 4 : 44 pm
by
Executive Director Indonesia Service Dialogue, Devi Ariyani,

Kedua adalah terkait dengan pengenaan PPN 10 persen.

Menurut dia, pengenaan PPN 10% untuk selain tiga sektor tersebut akan mengurangi daya saing Indonesia karena banyak negara sudah mengenakan PPN 0% atas ekspor jasa terutama untuk jasa-jasa seperti financial center, jasa konsultan, jasa akuntansi, jasa call center, dan jasa-jasa lainnya yang dapat menambah penyerapan tenaga kerja.

“Negara-negara lain umumnya tidak mengenakan PPN untuk ekspor jasa,” tambahnya.

“Penerapan PPN dengan tarif 0% atas JKP sangat krusial untuk meningkatkan daya saing sektor jasa yang berorientasi ekspor di tataran perdagangan internasional. Hal tersebut akan membantu pelaku bisnis ekspor jasa untuk dapat mengenakan harga yang kompetitif terhadap produk jasa yang diekspor,” jelas Devi

Ketiga, dengan semakin meningkatnya permintaan akan jasa di Indonesia, maka sisi penawaran perlu ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mendorong adanya investasi baru di sektor jasa.
“Daftar Negatif Investasi masih jadi penghambat masuknya investasi baru di Indonesia”. “Saat ini ada 515 bidang usaha di Indonesia yang tertutup mutlak dan terbuka dengan persyaratan, angka tersebut sangat besar apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand, Singapura dan Malaysia yang berturut-turut hanya sebanya 4, 11 dan 45 bidang usaha” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PT Samudera Indonesia Tbk

FAWS Tarik Pinjaman Bank Permata Rp2,25 Triliun

JAKARTA –  PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW), telah menandatangani

Warga Buton Inginkan Kabinet Representasikan Daerah

JAKARTA-Masyarakat Buton perantauan mengusulkan agar Jokowi lebih memperhatikan suara daerah,