PMKRI: Abdul Somad Provokator Yang Merusak Persatuan

Sunday 18 Aug 2019, 12 : 39 pm
by
UAS
Ustad Abdul Somad

JAKARTA-Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Juventus Prima Yoris Kago mengecam ceramah Ustad Abdul Somad yang mengolok-olok Salib dan sosok Yesus yang tergantung pada Salib dengan sebutan jin kafir.

Hal itu merupakan bentuk kekeliruan dan kebodohan besar Abdul Somad karena tidak paham dasar teologis dari Salib dan Keilahian Yesus Kristus tetapi berani menyebut itu sebagai bahan olok-olokan.

Menurutnya, pernyataan UAS itu berpotensi merusak rasa persatuan di tengah masyarakat mengingat hampir semua umat beragama yang ada di Indonesia adalah warga negara Indonesia.

“Oleh karena itu, kami meminta agar UAS secara terbuka dan tulus menyampaikan permohonan maafnya kepada umat Katolik yang terlukai perasaannya karena pernyataan bodoh itu,” tegas Juventus.

Seperti diberitakan, di tengah semarak perayaan peristiwa historis deklarasi kemerdekaan Indonesia ke-74, bangsa Indonesia kembali dihebohkan oleh penggalan video berisi ceramah Ustad Abdul Somad yang mengolok-olok Salib dan sosok Yesus yang tergantung pada Salib tersebut.

Ceramah yang berisi olok-olok itu seperti sebuah antitesis dari peristiwa bersejarah 74 tahun silam ketika semua golongan menyatu untuk kemerdekaan karena isi ceramah itu justru berpotensi memecah belah rasa persatuan bangsa.

Sebagai salah satu tokoh agama Islam terpandang di Indonesia tegas Juventus , UAS seharusnya menjadi terang yang menerangi jalan perjuangan bangsa Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dan garam yang memberikan rasa bagi hidup bersama di tengah keberagaman yang ada.

Namun alih-alih menjadi inspirator bagi kehidupan bersama yang baik, UAS malah menjadi provokator yang sangat mungkin merusak rasa persatuan yang selama ini diperjuangkan, dirajut, oleh setiap anak bangsa.

“Terkait pernyataan UAS tentang Salib sebagai “jin kafir” itu sangat tidak pantas keluar dari seorang pemuka Islam terpandang di negeri ini yang mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri,” tuturnya.

Juventus menegaskan, UAS terlalu jauh membicarakan apa yang dia sendiri tidak paham tentang teologi Katolik tentang Salib, tentang Sengsara dan Wafat Yesus di Salib, tentang Keselamatan!. Ketidakpahaman itu akhirnya membuat dirinya menyebut sosok yang tersalib sebagai jin kafir.

“Itu jelas menghina karena sosok yang tersalib itu adalah Yesus Kristus, Tuhan yang diimani oleh umat Katolik,” urainya.

“Kami menghimbau kepada seluruh umat Katolik untuk tidak terprovokasi dengan pernyataan UAS itu dan tetap menjaga persatuan di tengah keberagaman yang ada,” pintanya.

Sebagai seorang terpelajar UAS sama sekali tidak mencerminkan intelektualitasnya dalam pernyataan itu mengingat seorang terpelajar tidak akan merendahkan martabat intelektualnya dengan merendahkan keyakinan orang lain.

“Kami menghimbau kepada para pemuka agama untuk mengedepankan rasa persatuan daripada provokasi perpecahan. Para pemuka agama harus menjadi suritauladan dan educator bagi umat dan masyarakat,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Aman Santoso

Risiko Perbankan Triwulan I-2024 Masih Terkendali

JAKARTA– Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) yang melibatkan 100

Menangkan Pencabutan Permohonan PKPU, BEI Cabut Notasi Khusus Saham ANTM

JAKARTA-PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan bahwa perseroan memenangkan pencabutan