TANGERANG-Satu dari dua pelaku perampokan di perumahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan akhirnya dibekuk Polisi, Selasa (25/9). Polisi terpaksa menembak pelaku, karena berusaha melawan saat ditangkap di kediamannya di Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat.
Kapolsek Ciputat, Kompol Donny Wibisono menerangkan, Pelaku berjumlah dua orang. “Yang kami amankan Edi (44), bertindak selaku joki sekaligus pengawas lapangan,” ucap Dony Selasa (25/9/2018).
Sementara pelaku Efendi alias Ncing (DPO) selaku eksekutor yang bertindak masuk ke dalam rumah melakukan pencurian masih dalam pengejaran Polisi.
Diterangkan Kapolsek aksi pencurian itu terjadi pada Selasa (4/9/2018) lalu. Pelaku beraksi di jam shubuh sekitar pukul 04.30 WIB. “TKP nya di Jl. Gang H. Boang no. 102, Perumahan Villa Bintaro kelurahan Jombang kecamatan. Pelaku melihat kendaraan korban terparkir di dalam ruang tamu, sementara penghuni rumah sedang terlelap, sehingga pelaku leluasa beraksi,” ucap dia.
Diterangkan Kapolsek, pelaku eksekutor dalam menjalankan aksi pencurianya menggunakan sepeda motor berboncengan dengan pelaku Edi. “Kemudian dengan peralatan obeng, pelaku masuk melalui jendela dengan cara mencongkel dan mengambil apapun yang ada di dalam rumah,” terang Donny.
Akibat pencurian itu, korban mengalami kerugian pencurian berupa satu unit sepeda motor NMax, dua hanphone dan satu unit laptop. Setelah korban atas nama Imam Saputro melapor tim kemudian melakukan pencarian, dan didapati keberadaan seorang pelaku.
Dalam catatan Kepolisian, pelaku yang membawa senjata tajam jenis golok ini, tidak segan untuk melukai korbannya ketika aksinya ketahuan korban. Sampai saat ini Polisi masih mencari pelaku Ncing (DPO) dan sepeda motor hasil curian yang diduga digunakan pelaku DPO.
Atas perbuatanya, pelaku Edi terancam di penjara maksimal selama 9 tahun. “Sesuai pasal 363 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal 9 tahun. Pelaku yang kami amankan mengaku sudah melakukan dua kali aksi pencurian di wilayah Pamulang dan Pondok Aren. Dia juga tak segan melukai calon korban saat aksinya ketahuan,” ucap dia. (Raja Tama)
