Posisi Uang Beredar Juni 2019 Tercatat Rp5.911,2 Triliun

Wednesday 31 Jul 2019, 10 : 41 pm
by
Uang
Ilustrasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Juni 2019. Data BI menyebutkan, posisi M2 pada Juni 2019 tercatat Rp5.911,2 triliun atau tumbuh 6,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,8% (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko menjelaskan perlambatan M2 terjadi pada seluruh komponen. Uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh melambat, dari 7,4% (yoy) pada Mei 2019 menjadi 4,5% (yoy) pada Juni 2019. Perlambatan M1 tersebut terutama pada komponen uang kartal seiring dengan kembali normalnya kebutuhan likuiditas masyarakat pasca Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri.

“Komponen lainnya berupa uang kuasi juga tumbuh sedikit melambat, dari 7,9% (yoy) pada Mei 2019 menjadi 7,6% (yoy) pada Juni 2019,” jelasnya.

Berdasarkan faktor yang memengaruhi ujarnya, perlambatan pertumbuhan M2 terutama disebabkan oleh penurunan operasi keuangan pemerintah dan perlambatan penyaluran kredit. Operasi keuangan pemerintah menurun sebesar -12,7% (yoy), setelah mencatat kenaikan 5,5% (yoy) pada Mei 2019 yang disebabkan oleh penurunan tagihan kepada Pemerintah Pusat.

Sementara itu, penyaluran kredit pada Juni 2019 tumbuh 9,9% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Mei 2019 sebesar 11,1% (yoy). Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih turun sebesar -2,2% (yoy) pada Juni 2019, membaik dibandingkan -3,2% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Dia mengatakan suku bunga kredit pada Juni 2019 menurun, sementara suku bunga simpanan bergerak bervariasi. Rata-rata tertimbang suku bunga kredit Juni 2019 sebesar 10,73%, turun 3 basis poin dibandingkan dengan suku bunga pada bulan sebelumnya.

Demikian juga, rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan dan 6 bulan juga menurun, dari masing-masing 6,82% dan 7,31% pada Mei 2019 menjadi 6,76% dan 7,26%. Suku bunga simpanan berjangka tenor 3 bulan tercatat relatif stabil sebesar 6,79%.

“Sementara suku bunga simpanan berjangka waktu 12 bulan dan 24 bulan meningkat menjadi masing-masing 7,05% dan 7,34%,” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN

Kuartal Pertama, Penjualan NPGF Anjlok Jadi Rp85,53 Miliar

JAKARTA-PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) selama tiga bulan pertama

Infrastruktur Kurangi Kesenjangan Kawasan Perbatasan Kaltara

JAKARTA–– Pembangunan infrastruktur tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dan peningkatan