Potensial Kerek Ekspor, IKM Gula Palma Dirangsang Ciptakan Terobosan

Wednesday 20 Nov 2019, 6 : 48 pm
by
Gula Palma
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Rabu (20/11).

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) nasional untuk melakukan terobosan agar memiliki daya saing yang tinggi baik di pasar dalam maupun luar negeri. Salah satu pengembangan yang dipacu adalah IKM gula palma, mengingat Indonesia merupakan negara pengekspor utama komoditas tersebut di dunia.

“Pengembangan yang sedang dilakukan, yaitu berbasis sistem informasi terpadu pada proses bisnis baik internal (vertical integration) maupun eksternal (horisontal integration) pada pelaku IKM atau koperasi gula palma untuk dapat meningkatkan efisiensi dan kemudahan telusur,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Rabu (20/11).

Dirjen IKMA menyampaikan, rantai pasok gula palma mulai dari perajin sampai eksportir cukup panjang, sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja dan bisa mengurangi penganguran. Dengan demikian, diharapkan pula berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian di daerah.

Adapun sentra gula palma terbesar di Tanah Air berada di lima kabupaten, meliputi Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen (Barlingmascakeb). “Jumlah pengrajin gula terbesar di wilayah Barlingmascakeb mencapai 86.881 orang, di mana Kabupaten Banyumas menjadi kabupaten dengan jumlah pengrajin gula palma terbesar. Rata-rata perajin itu dapat memproduksi gula palma sebanyak 4,7 kilogram per hari yang berasal dari 16 pohon kelapa,” papar Gati.

Gati pun mengungkapkan, gula palma yang berbahan dasar gula kelapa merupakan komoditas yang mempunyai nilai ekspor tinggi dan terus meningkat. Pada tahun 2017, ekspor gula palma mencapai 25 ribu ton dengan nilai USD42,6 juta, dan pada 2018 ekspor gula palma meningkat menjadi 35 ribu ton dengan nilai USD52,5 juta.

“Karena itu, untuk menjaga pasar utama dari negara pesaing yang sama-sama mengekspor komoditas tersebut, seperti Filipina dan Kamboja, Kemenperin terus mendorong para IKM ini agar memperhatikan kualitas gula palma dengan baik, sehingga tetap terjamin kualitasnya,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Mendes PDTT Apresiasi Kinerja Para Pegawai atas Capaian Program Desa yang Terus Meningkat

JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes
fintech

Pemerintah Dorong Pengembangan Industri Konstruksi

TANGERANG – Pemerintah mendorong pengembangan industri konstruksi untuk memenuhi kebutuhan pembangunan