KYOTO-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang pengusaha Jepang untuk lebih meningkatkan investasinya di Indonesia. Sejak 70-an, Jepang adalah mitra ekonomi yang dekat bagi Indonesia. “Kedekatan ini diharapkan makin kuat lagi di masa depan,” kata Presiden SBY saat bertemu dengan Japan-Indonesia Association (Japindo) yang dipimpin mantan PM Jepang Yasuo Fukuda seperti dikutip dari laman setkab.go.di Jepang, Senin (29/9)
Hadir dalam acara ini sekitar 15 pimpinan atau CEO perusahaan besar asal Jepang yang berinvestasi di Indonesia. Mereka antara lain dari Mitsubishi, Panasonic, dan Sharp.
Dua tahun lalu, ujar Presiden SBY, McKenzie memperkirakan Indonesia membutuhkan investasi sebesar 500 miliar dolar AS. Tahun 2030, meningkat menjadi 1,8 miliar dolar AS. Investasi dalam negeri hanya mampu memenuhi 50 persen. “Ada peluang dari investor luar, termasuk Jepang, sekitar 1000 triliun,” ujarnya.
Peluang investasi tersebut meliputi bidang infrastruktur, transportasi, pangan, energi, telekomunikasi, jasa, dan industri lainnya. Demikian juga dengan perdagangan.
Saat ini ada 55 juta kelas menengah baru (consumting class) “Itu semua peluang yang ingin saya sampaikan kepada teman-teman Jepang,” katanya.
“Kami akan terus memperbaiki regulasi dan kebijakan yang tepat untuk investasi,” SBY menambahkan.
Presiden juga menyampaikan bahwa ia beberapa kali berkomunikasi dengan presiden terpilih Joko Widodo. Dalam pembicaraan tersebut, SBY menyampaikan apa saja yang harus dilanjutkan dan ditingkatkan dalam kerja sama ekonomi. “Saya sampaikan kerja sama apa saja yang harus dilanjutkan dan ditingkatkan dengan negara-negara sahabat. Saya harap kera sama itu dilanjutkan,”jelasnya.
SBY sendiri akan tetap menjalin persahabatan dengan Fukuda. Persahabatan ini akan sangat membantu dalam hubungan dan kerja sama Indonesia-Jepang.
Seusai pertemuan dengan Japinda, Presiden SBY dan Ibu Ani beserta delegasi meninggalkan Tokyo. Presiden akan kembali ke Tanah Air melalui Bandara Internasional Kansai di Osaka.
