Presiden Jokowi: Jangan Beri Ruang Ideologi Lain Gantikan Pancasila

Saturday 8 Dec 2018, 5 : 57 pm
by
Presiden Jokowi didampingi Ketua DPR RI dan Ketua Umum FKPPI membuka Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar FKPPI, di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, Jumat (7/12)

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) untuk selalu menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta memastikan nilai-nilai Pancasila harus terus diingat dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa sehari-hari.

Selama 73 tahun, Indonesia dapat terus bersatu dan bergerak maju karena memiliki Pancasila.

“Kita jangan pernah memberi ruang kepada ideologi-ideologi lain yang ingin mengganti Pancasila. Jangan pernah kita berikan ruang sekecil apapun,” tegas Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar FKPPI, di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, Jumat (7/12).

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan Ketua Umum FKPPI Ponco Sutowo.

Presiden menegaskan jangan sampai, ideologi-ideologi impor atau ideologi dari luar mendapatkan ruang untuk menggeser Pancasila, yang akhirnya akan mengoyak NKRI, Merah Putih dan mengkhianati cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.

Kepala Negara mengingatkan, bahwa tugas membela negara tidak akan mudah. Di zaman sekarang tidak cukup membela negara hanya dengan berorasi dan mengumpulkan massa. Namun, membela negara harus dilakukan dalam berbagai bentuk kerja nyata.

Membela negara, kata Presiden Jokowi, bisa dilakukan melalui berbagai bidang dan profesi, misalnya dengan menjadi dokter yang memiliki dedikasi untuk memberikan pelayanan kesehatan pada rakyat, utamanya di daerah-daerah terpencil atau menjadi insinyur yang turut terlibat dalam kerja besar bangsa dalam pembangunan infrastruktur yang Indonesiasentris.

Selain itu, menurut Presiden, bela negara juga bisa dilakukan dengan menjadi pengusaha, menjadi sociopreneur, model baru dalam dunia usaha yang turut menyelesaikan masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.

“Bela negara juga bisa dilakukan dengan menjadi pribadi-pribadi terbaik yang berkarakter, yang optimistis, yang tidak pesimistis, yang memberikan sumbangsih kepada kemajuan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” sambung Presiden Jokowi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Cieh…Erick Thohir Semeja dengan Prabowo, Ganjar, dan Gibran

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

Diduga Salahgunakan IUP, KESDM Desak Polri Tindak Tegas PT BBS

JAKARTA-Kepala Biro Layanan Informasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Kementerian ESDM