JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengatakan kinerja ekonomi Indonesia terus membaik. Indikasinya, ekonomi Indonesia yang terus tumbuh di kisaran 5 persen per tahun, di tengah ketidakpastian ekonomi dunia yang sedang berlangsung dengan kisaran inflasi yang terjaga pada kisaran 3,5 persen.
Hal ini disampaikan Presiden pada pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-73 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di depan sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di ruang rapat Paripurna DPR-MPR, Jakarta, Kamis (16/08).
Beberapa prestasi yang dicapai adalah pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkualitas di tengah ekonomi global yang penuh ketidakpastian, tingkat inflasi yang terkendali, angka kemiskinan satu digit, angka terendah sepanjang sejarah dan ketimpangan yang semakin kecil.
“Ekonomi kita terus tumbuh di kisaran 5 persen per tahun, di tengah ketidakpastian ekonomi dunia yang sedang berlangsung. Inflasi selalu pada kisaran 3,5 persen. Ini sebuah pencapaian yang luar biasa untuk menjaga daya beli rakyat,” kata Presiden.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pengendalian inflasi yang terjaga membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih berkualitas dan dapat dirasakan dampaknya. Angka pengangguran terbuka turun menjadi tinggal 5,13 persen pada Februari 2018.
Persentase kemiskinan Indonesia turun ke angka satu digit untuk pertama kalinya dalam 6 tahun belakangan, yaitu menjadi 9,82 persen pada Maret tahun 2018. Indonesia sudah berhasil menekan angka kemiskinan dari 28,59 juta atau 11,22 persen pada bulan Maret tahun 2015 menjadi 25,95 juta atau 9,82 persen pada Maret tahun 2018.
“Kita bersyukur bisa mencapai tingkat ketimpangan terendah dalam 6 tahun terakhir, yaitu Rasio Gini sudah turun menjadi 0,389. Tapi, upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tidak pernah berhenti,” ungkapnya.
