QATAR-Presiden Joko Widodo kembali menawarkan sejumlah peluang investasi di Indonesia. Saat berbicara dalam forum bisnis dan investasi Indonesia dan Qatar, di Doha, Presiden Jokowi mengatakan saat ini merupakan waktu yang tepat bagi para investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Menurut Presiden, seluruh peluang bisnis di Indonesia menjanjikan dengan iklim dan kepastian berusaha yang sangat baik. “Saya menyambut kedatangan saudara di negara yang semua kesempatan berbisnis terbuka lebar. Datang dan berinvestasilah di Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di forum bisnis dan investasi Indonesia dan Qatar, di Doha, Qatar, Senin (14/9).
Kepada para pengusaha, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia tengah gencar membangun megaproyek antara lain 24 pelabuhan baru, 15 bandar udara baru, 1.000 km jalan tol, 49 bendungan, 35.000 MW pembangkit listrik, dan pembangunan MRT di 23 kota besar di Indonesia.
Proyek-proyek pembangunan tersebur melengkapi rencana untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri manufaktur. “Pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi yang bertujuan untuk memberikan platforms dalam mengimplementasikan proyek pembangunan tersebut,” katanya.
Untuk merealisasi proyek-proyek tersebut, Presiden menambahkan, Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan 21 miliar dollar AS dari APBN tahun 2016. Walau sebagian proyek telah dimulai, Presiden mengatakan Indonesia masih membutuhkan investasi dari sektor swasta.
Selama ini, kata Presiden, Indonesia dan Qatar memiliki sejarah panjang kemitraan yang sangat baik, bukan hanya di sektor perdagangan dan ekonomi, tapi juga kemitraan yang terbuka di semua bidang termasuk ekonomi untuk kesejahteraan umat. “Saya mengundang saudara-saudara sekalian untuk terus membangun hubungan di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik antara kedua negara,” jelasnya.
Saat menghadiri temu bisnis itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri ESDM Sudirman Said, Seskab Pramono Anung, serta Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
Usai menghadiri forum tersebut, Presiden Jokowi kemudian menerima sejumlah kalangan usahawan Qatar masing-masing pimpinan Bank Nasional Qatar Ali Ahmed Al Kuari dan Ketua Kamar Dagang Qatar Sheikh Halifa.
