Program Daya Tingkatkan Kapasitas UMK di Yogyakarta

Thursday 12 Sep 2013, 8 : 41 pm
by

YOGYAKARTA- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)  konsisten  melayani segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro dan kecil (mass market),   karena diyakini keterlibatan langsung dalam memberdayakan nasabah adalah kunci menuju pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan.   Untuk mewujudkan itu, BTPN mengimplementasikan sebuah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk, layanan serta kegiatan sehari-hari. Sinergi antara bisnis dan upaya pemberdayaan tercermin melalui Daya, sebuah program pemberdayaan terukur dan berkelanjutan yang diperuntukkan bagi seluruh nasabah BTPN yang terdiri dari pensiunan, usaha mikro & kecil, serta komunitas pra-sejahtera produktif.  “BTPN menyadari bahwa untuk bisa bertumbuh, segmen mass market bukan hanya membutuhkan akses keuangan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas mereka. Menyadari itu, BTPN  meluncurkan program pemberdayaan yang disebut Daya. Melalui Daya, nasabah mendapatkan manfaat mulai dari cara mengelola keuangan, cara mengelola usaha, hingga cara memasarkan dan mengelola karyawan,” kata Deputy Regional Business Leader Yogyakarta Syam Hidayat, Kamis (12/9).

Menurut dia, daya memiliki tiga pilar program, yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas. Daya diterapkan pada unit bisnis BTPN yang berfokus di mass market, yaitu BTPN Purna Bakti, BTPN Mitra Usaha Rakyat dan BTPN Syariah.

Khusus Daya Tumbuh Usaha yang dilaksanakan pada hari ini, BTPN menawarkan tiga sub program, antara lain pelatihan praktis wirausaha, informasi dan jasa usaha, serta kesempatan waralaba mikro.

Secara nasional, selama semester I-2013 kata dia, program Daya telah menjangkau 697.885 penerima manfaat. Jumlah tersebut meningkat 31,7% dibandingkan semester I 2012 yang tercatat 529.991 penerima manfaat. Jumlah aktivitas Program Daya yang digelar selama semester I tahun ini juga naik 83,6% yaitu dari 22.034 aktivitas selama enam bulan pertama 2012 menjadi 40.456 aktivitas.

Dengan didukung oleh Program Daya, pada semester I 2013, penyaluran kredit tumbuh 27% (year-on-year/yoy) dari Rp34,4 triliun pada 30 Juni 2012 menjadi Rp 43,6 triliun pada 30 Juni 2013. Kenaikan pada sisi intermediasi ini tetap diimbangi dengan penerapan asas kehati-hatian yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) netto sebesar 0,39% pada akhir Juni 2013, lebih rendah dari NPL akhir Juni 2012 yang tercatat 0,43%.

Fokus BTPN dalam melayani segmen mass market kian mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari masyarakat. Hal itu terlihat dari  naiknya dana pihak ketiga (DPK). Melalui BTPN Sinaya, nilai simpanan masyarakat tumbuh 19% (yoy) dari Rp40 triliun per 30 Juni  2012 menjadi Rp47,7 triliun per 30 Juni 2013.

BTPN Sinaya merupakan unit bisnis pendanaan yang menyediakan produk tabungan dan deposito. Seluruh dana yang disimpan melalui BTPN Sinaya disalurkan seluruhnya dalam bentuk kredit ke mass market melalui BTPN Purna Bakti, BTPN Mitra Usaha Rakyat, dan BTPN Syariah. “Masyarakat percaya,  dengan menyimpan dana di BTPN Sinaya, selain mendapatkan tingkat pengembalian optimal, mereka juga memiliki kesempatan berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha mikro & kecil,” ungkap Syam

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sebanyak 2.495 KK Terdampak Gempa Tuban

JAKARTA  – Ribuan Kepala Keluarga (KK) dari sejumlah daerah di

Bank Woori Saudara Indonesia Siap Gelar Right Issue 2,6 Miliar Saham

JAKARTA-Pemegang saham PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA),