Program “Suistanable Finance” Akan Masuk Masterplan OJK

Saturday 31 Jan 2015, 5 : 59 pm
by

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memasukkan program Keuangan Berkelanjutan (suistanable finance) menjadi bagian dari Masterplan Sektor Jasa Keuangan Indonesia serta digunakan sebagai acuan bagi pemangku kepentingan keuangan berkelanjutan di Indonesia.

Deputi Komisioner Pengawas Bank I OJK Mulya E Siregar berharap sebagai bagian dari Masterplan Sektor Jasa Keuangan, program Keuangan Berkelanjutan ini bisa sejalan dengan sasaran strategis roadmap yang meliputi peningkatan suplai pendanaan ramah lingkungan untuk membentuk daya saing Lembaga Jasa Keuangan di bidang keuangan berkelanjutan, penciptaan demand produk keuangan ramah lingkungan, serta peningkatan pengawasan dan koordinasi implementasi keuangan berkelanjutan.

Roadmap Keuangan Berkelanjutan sudah diluncurkan OJK pada awal Desember 2014 lalu, dan menjabarkan kondisi yang ingin dicapai terkait keuangan berkelanjutan di Indonesia dalam jangka menengah (2015-2019) dan panjang (2015-2024) untuk industri jasa keuangan yang berada di bawah pengawasan OJK, yaitu perbankan, pasar modal dan IKNB.

Berdasarkan hasil kajian tahun 2014 yang dilakukan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, Regional Economic Development Program (RED) bekerjasama dengan OJK, Keuangan Berkelanjutan didefinisikan sebagai dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Dia menjelaskan program ini terdiri dari empat dimensi. Pertama, Mencapai keunggulan/daya saing sektor jasa keuangan yang berkontribusi pada pengurangan ancaman pemanasan global dan pencegahan terhadap permasalahan lingkungan dan sosial lainnya; Kedua, Memiliki tujuan untuk terjadinya pergeseran target pembangunan ekonomi menuju ekonomi rendah karbon yang kompetitif; Ketiga, ecara strategis mempromosikan investasi ramah lingkungan di berbagai sektor usaha/ ekonomi; dan Keempat Mendukung prinsip-prinsip pembangunan Indonesia sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yaitu 4P (pro-growth, pro-jobs, pro-poor, dan pro-environment).

Siregar mengatakan pada tahun pertama implementasi roadmap Keuangan Berkelanjutan ini, OJK telah merancang beberapa kegiatan mencakup penyiapan regulasi keuangan berkelanjutan, penyusunan pedoman pembiayaan Keuangan Berkelanjutan untuk konservasi energi, penyusunan kajian green bond dan green index.

Selain itu direncanakan pula kegiatan penyusunan kajian green product bagi asuransi dan lembaga pembiayaan, peningkatan awareness program bagi pelaku industri jasa keuangan melalui seminar, workshop & FGD serta capacity building: Training Analis Lingkungan Hidup dan melakukan Joint research, serta persiapan Pembuatan Information hub dan pembentukan tim award untuk Keuangan Berkelanjutan.

Dalam rangka penyiapan regulasi keuangan berkelanjutan, tahun ini, OJK akan menyusun sebuah naskah akademis. Proses awal penyusunan naskah akademis akan diawali dengan meminta pendapat dari stakeholder atas beberapa konsep dan definisi keuangan berkelanjutan yang cocok diterapkan di Indonesia.

Sebelumnya pada akhir 2014 OJK telah melaksanakan kajian bersama dengan German Agency for Internasional Development untuk menentukan definisi keuangan berkelanjutan yang sesuai dengan visi misi pembangunan di Indonesia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Resmi Diedarkan, Uang Kertas Pecahan Rp100.000 TE 2014

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah mengumumkan bahwa uang Rupiah kertas

10 Orang Raih Penghargaan Marketeers Of The Year Bandung 2016

BANDUNG-Sepuluh orang dari sepuluh kategori mendapatkan “Penghargaan Marketeers of The