Proyek Fase I Terminal 3 AP II Dikebut

Thursday 27 Feb 2014, 5 : 52 pm
danielwph.blogspot.com

JAKARTA-Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura (AP) menargetkan perluasan area Terminal 3 fase I bisa selesai September 2014. “T3 fase I selesai 2014. Mudah-mudahan bisa tercapai,” kata Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II, Daryanto, Kamis (27/2/2014).

Menurut Daryanto, pengembangan terminal 3 ini diharapkan bisa membantu mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Soetta. Apalagi kapasitas maksimal Terminal 3 diproyeksi mampu menampung 25 juta penumpang per tahun.

Pengembangan final Terminal 3 ultimate tuntas pada akhir 2015. “Saat ini daya tampung Bandara Soetta 22 juta, nanti saat T3 semua selesai dapat tambah 25 juta jadi kapasitasnya 47 juta. Sekarang jumlah penumpang di Bandara Soetta 57 juta,” terangnya

Oleh karena itu, katanya, setelah proses pengembangan terminal selesai, dilanjutkan pembangunan fasilitas integrated building dan automatic people mover system (monorel) yang menghubungkan terminal 1, 2 dan 3.

Soal penambahan runway, sebelumnya Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan rencana membangun landasan pacu atau runway 3 di Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta, ada beberapa opsi.

Menurutnnya, pilihan pertama adalah pembangunan cross paralel runway, sedangkan opsi kedua yaitu independent runway. Dibangun di bagian utara. Panjangnya tidak jauh berbeda dengan runway 1 dan 2. Targetnya mampu menambah kapasitas bandara hingga 40%. “Itu memang kebutuhan lahan lebih kecil tapi itu sudah sampai Rp 4 triliun untuk pembebasan lahan,” ungkapnya

Sementara opsi kedua adalah runway dengan panjang 1 km ke arah utara. Memang kondisi pembebasan lahannya menjadi semakin rumit. Karena area tersebut dihuni oleh ribuan kepala keluarga. “Kita langsung membuat independent runway, agak lebih jauh paling tidak 1 km ke utara, kalau kita independen lebih ke utara artinya lebih banyak tanah yang dibebaskan nah kalau dibebaskan tentu biayanya 2 kali lipat,” ungkapnya.

Namun keuntungannya adalah kapasitas yang bisa ditampung mampu mencapai 80 juta penumpang per tahun. “Itu yang akan kita lihat karena kita harus bicara benefit cost-nya, kita langsung punya itu tapi kita punya kapasitas hingga 80 juta penumpang per tahun,” jelasnya

Lebih jauh kata Bambang, ini masih dalam pembahasan pada internal pemerintahan dan perusahaan BUMN terkait. Targetnya dalam kurun waktu 1 bulan ke depan, sudah ada keputusan. “Belum, ini masih akan diputuskan akan membangun yang deket atau yang jauh. Targetnya dalam 1 bulan ini keluar keputusannya,” pungkasnya. (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Cak Imin Ngarep Jadi Cawapres Ganjar

SIDOARJO-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A. Muhaimin Iskandar atau

Harga Minyak Mentah Indonesia Terus Naik

JAKARTA-Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada