PSI Dukung Negara Kerahkan Pasukan Berantas Gerombolan Bersenjata di Papua

Wednesday 5 Dec 2018, 1 : 22 pm
by
Juru Bicara PSI, Guntur Romli

JAKARTA-Pemerintah Indonesia harus mengerahkan pasukan keamanan ke Papua untuk memberantas kelompok pengacau yang membantai 31 pekerja bangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Nduga, Papua. Apalagi kelompok pengacau itu disebut-sebut berafiliasi ke kelompok separatis, OPM (Organisasi Papua Merdeka).

Demikian penegasan dari Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli.

“Kami mengutuk keras pembantaian biadab ini, yang dibunuh adalah para pekerja bangunan infrastruktur, kami berduka cita, para korban adalah pahlawan pembangunan,” tegas Guntur Romli.

Oleh karena itu, Guntur Romli menuntut agar negara tidak tinggal diam. Penyerangan terhadap pekerja pembangunan sama saja dengan menyerang Negara Republik Indonesia.

“Negara tidak boleh tinggal diam, harus ambil sikap tegas, kalau perlu kerahkan pasukan ke Papua, berantas kelompok pengacau dan tangkap pelakunya, adili dengan hukum yang berlaku, menyerang pekerja pembangunan jalan yang merupakan program pemerintah sama saja dengan menyerang Negara Republik Indonesia, apalagi disebut-disebut pelakunya dari organisasi separatis, OPM” kata Guntur Romli yang juga Caleg DPR RI PSI untuk Jatim III.

Guntur Romli juga berharap masyarakat Papua tidak terpancing, karena pembangunan infrastruktur untuk kemajuan rakyat Papua.

“Pembangun infrastruktur untuk kemajuan Papua, masyarakat Papua maju, harapan kita semua, harapan pribadi Gus Dur juga yang dikenal dan dihormati masyarakat Papua, oleh karena itu, masyarakat Papua jangan terpancing, tetap dukung program pemerintah Indonesia untuk kemajuan Papua,” pungkas Guntur Romli yang dikenal dekat dengan alm Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Vlaminggo, Program Vaksinasi Malam Minggu di Kelurahan Kranji

BEKASI-Pemerintah Kota Bekasi melalui Kelurahan Kranji menggelar vaksinasi di malam

Presiden Minta Stop Gerakan Uninstall Bukalapak

JAKARTA-Gerakan spontan secara massive Uninstall Bukalapak sebagai respon atas postingan