JAKARTA-PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) menunjukkan komitmennya untuk menggarap proyek-proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Bahkan hingga akhir Oktober lalu, perseroan telah memperoleh kontrak baru senilai Rp18,63 triliun atau mencapai 69 persen dari total target hingga akhir tahun.
“Seiring dengan realisasi pencapaian kontrak baru sampai akhir Oktober tersebut yang mencapai 69 perseroan, maka kami optimis laba bersih 2015 ini yang ditargetkan mencapai Rp730 miliar bisa dilewati,” kata Direktur Utama PTPP, Bambang Triwibowo di Jakarta, Rabu (11/11).
Kondisi yang positif tersebut, kata dia, membuat perseroan semakin optimis ke depannya. Untuk tahun depan, laba bersih perseroan ditargetkan melewati angka Rp1 triliun.
Proyek-proyek yang akan mendongkrak kinerja perseroan yang merupakan proyek pemerintah adalah, jalan tol Solo-Kertasono (Soker) senilai Rp430 miliar, jalan tol Bawean-Solo sebesar Rp339 miliar, jalan Sibolga-Batas Tapsel, Sumatera Utara senilai Ro236 miliar, pelabuhan Kuala Tanjung mencapai Rp898 miliar, Cogeneration Plant Gresik sebesar Rp625 miliar dan banyak proyek infrastruktur lainnya.
“Makanya hingga akhir tahun, perseroan menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp27 triliun dan order book mencapai Rp56,87 triliun,” ungkapnya.
Kinerja mentereng PTPP ini juga salah satunya didongkrak kinerja apik anak perusahaannya yaitu PT PP Properi Tbk (PPRO).
Anak perusahaan yang berherak di bidang properti dan developer ini membidik marketing sales sebesar Rp2 triliun sampai akhir 2015.
Berarti naik 58 persen dibanding realisasi 2014.
“PPRO juga memproyeksikan laba laba bersihnya di 2015 dapat menyentuh nilai Rp302 miliar atau melonjak 185 persen dibanding laba bersih 2014 sebesar Rp106 miliar,” pungkas Bambang. (TMY)
