Raih Pasar China dan ASEAN, Indonesia Promosi di CAEXPO

Monday 2 Sep 2013, 6 : 06 pm
by

JAKARTA-Kementerian Perdagangan kembali berpartisipasi pada pameran China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-10 yang berlangsung pada 3-6 September 2013, di Nanning International Convention and Exhibition Center(NICEC),Nanning, China. Keikutsertaan Indonesia pada Pameran CAEXPO ini merupakan salah satu upaya  peningkatan ekspor barangIndonesia ke China dan negara-negara ASEAN lainnya, sekaligus memperbaiki posisi neraca perdagangan Indonesia dalam ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN)  Gusmardi Bustami menjelaskan kondisi perekonomian dunia kian menekan pertumbuhan ekspor Indonesia. Melambatnya ekonomi dunia, lanjut Gusmardi, mulai berdampak pada harga komoditas ekspor yang anjlok sehingga penerimaan ekspor menurun.

Meskipun demikian, penyelenggaraan CAEXPO tahun ini sangat istimewa.“CAEXPO tahun ini merupakan perayaan 10 tahun kemitraan strategis ASEAN dan China dansaat ini bersama-sama menghadapi tantangan ketidakpastian perekonomian global,” ujar Gusmardi.

Kali ini kata dia paviliun komoditas Indonesia tampil lebih istimewa dengan menampilkan produk barang bernilai tambah dan jasa dalam bentuk zona ‘ASEAN Brand Galleries’ yaitu produk merek Indonesia yang sudah mengglobal, consumer goods, makanan dan minuman, furnitur, kerajinan tangan, perhiasan dan aksesori, sektor jasa, sertafesyen. Zona jasa Indonesia juga akan menampilkan jasa Informasi dan teknologi (animasi), spa, pariwisata, investasi, dan pendidikan.

Di samping itu, Indonesia akan menampilkan City of Charmdi area seluas 270 m yang diwakili oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Di Paviliun itu setiap negara peserta CAEXPO menampilkan perwakilan daerah atau provinsi yang dinilai memiliki potensi ekspor dan investasi denganproduk dan jasa unggulan,serta pertunjukan seni budaya yang diharapkan dapat meningkatkan perdagangan, investasi, dan pariwisata daerah tersebut.

Paviliun DIY didesain khusus menampilkan replika berbagai landmark kota tersebut seperti Rumah Joglo sebagai rumah adat Yogyakarta, Gerbang Keraton Yogyakarta, miniatur Candi Prambanan dan Candi Borobudur, serta wisata Gunung Merapi.

Selain Paviliun Komoditas dan City of Charm, Indonesia juga berpartisipasi pada Paviliun Agricultural Exhibition. Di Paviliun ini, Indonesia bekerjasama dengan Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI) yang menampilkan 14 stanyang akan menyajikan kopi khusus Indonesia dan atraksi menarik lainnya.

Guna memberikan nilai tambah pada CAEXPO 2013, diselenggarakan Forum Binis bertajuk’ Indonesia Trade and Investment Conference’.“Berbagai upaya kami lakukan demi meningkatkan kegiatan bisnis dan menarik investasi asing ke Indonesia,baik dari China, negara anggota ASEAN, maupun dari negara-negara lainnya,”jelas Gusmardi.

Keistimewaan lain penyelenggaraan CAEXPO yang menempati area luas seluas 2.025 m ini adalah turut diundangnya para buyer dan investor dari negara-negara Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yaitu Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan dan Selandia Baru oleh Pemerintah China.

Hal ini memberikan peluang yang sangat baik dan untuk menjaring jumlah Buyer dan transaksi, serta investasi asing langsung. CAEXPO adalahpameran tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2004. CAEXPO merupakan hasil kesepakatan pertemuan China-ASEAN ke-7 pada bulan Oktober 2003 di Bali, Indonesia, dalam kerangka kerja perdagangan ekonomi China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA).

Pada tahun 2012, jumlah pengunjung yang datang ke Paviliun Indonesia mencapai 30.000 orang dengan jumlah transaksi sekitar USD 2,37 juta dari 88 perusahaan. CAEXPO telah berkembang menjadi kerangka yang sangat penting untuk membina persahabatan, promosi bisnis,dan kerjasama bilateral dalam lingkup yang luas antara China dan ASEAN. Selain itu, CAEXPO juga dapat memperkuat kerangka kerjasama CAFTA yang telah berlaku sejak tahun 2010.

China merupakan mitra dagang utama ASEAN dengan tren pertumbuhan 21.6% selama lima tahun terakhir pada periode 2009-2012. Di akhir tahun 2012 total perdagangan ASEAN dengan China mencapai USD 318,6 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 13,6% dibandingkan tahun 2011 yang mencapai USD 280.4 miliar. Sementara itu, total investasi antara China dengan ASEAN terus mengalami peningkatan hingga USD 100 milliar pada akhir Juli 2013.

Melalui CAEXPO potensi kerangka kerjasama CAFTA terutama untuk meningkatkan masuknya investasi dari China dan akses ekspor ke pasar China dapat digali  lebih dalam lagi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenkop dan UKM Siapkan Aplikasi Bagi UMKM

JAKARTA-Kementerian Koperasi dan UKM tengah menyiapkan market intelegence atau kegiatan

Megawati dan Juri Zayed Award Diwawancarai Radio Vatikan Usai Bertemu Paus Fransiskus

VATIKAN-Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan