TAWANGMANGU-Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan semua aspek keselamatan berkendara terutama pada bus pariwisata berjalan dengan baik guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan bus pariwisata yang pada tahun lalu banyak terjadi.
Terdapat tiga bus pariwisata yang dilakukan ramp check di Tawangmangu diantaranya dari Bus Serba Mulia dengan rute Jakarta – Tawangmangu mengangkut 33 penumpang, Bus Indo Trans dengan rute Solo-Tawangmangu, dan bus Damai dengan rute Klaten-Tawangmangu mengangkut 55 penumpang.
“Kami mengunjungi Tawangmangu untuk memastikan bahwa
keselamatan itu dijalankan dengan baik. Alhamdulillah semua berjalan baik. Saya
juga apresiasi Kepolisian telah melakukan tes urine kepada pengemudi. Jadi bisa
dipastikan bahwa pengemudi dalam kondisi sehat. Selain itu, pengemudi juga
harus tahu peraturan,” jelas Menhub usai melakukan ramp check bus pariwisata di
Taman Wisata Balekambang, Kamis (27/12).
Menurutnya, pemeriksaan terhadap kendaraan ini sangat penting agar bus yang
dioperasikan benar-benar laik jalan.
“Kami juga mengapresiasi Dinas Perhubungan, Bupati
karena telah melakukan kegiatan ramp check bus guna memastikan bus tersebut
laik jalan. Saya harap selama musim liburan ini proses ramp check dan tes urin
terhadap pengemudi dilakukan secara intensif. Saya juga minta kepada
Kakorlantas dan seluruh kapolres melakukan pengecekan-pengecekan secara masif
diseluruh tempat khususnya daerah wisata,” tambahnya.
Rampcheck dilakukan oleh Dinas Perhubungan Karanganyar, Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat. Para pengemudi bus juga mengikuti tes urine yang dilakukan
oleh Dokter Kesehatan Polres Karanganyar.
Sebelum kunjungan Menhub ke Tawangmangu, Menhub juga melakukan ramp check di
Taman Wisata Candi Borobudur. Ada beberapa bus tidak laik jalan namun telah
dilakukan tindak lanjutnya.
“Telah dilakukan ramp check bus di Borobudur pada 39 kendaraan bus.
Terdapat 25 kendaraan laik jalan dan 14 tidak laik jalan. Adapun 14 bus
tersebut sebagian besar pelanggaran kartu pengawasan administrasi perizinan.
Kita lihat banyak bus pariwisata yang perizinan-nya belum lengkap seharusnya
tidak boleh dan habis masa uji, otomatis tidak laik jalan. Ada juga yang
perizinan sudah diurus tapi belum turun,” ungkap Menhub.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, untuk bus yang tidak lolos ramp check akan
dilakukan beberapa tahapan mulai dari peringatan ringan hingga pencabutan izin.
Hal ini untuk mengurangi jumlah angka kecelakaan.
“Tahun lalu, banyak terjadi kecelakaan pada bus pariwisata akibat
kendaraan yang tidak laik dan pengemudi yang tidak dalam kondisi baik. Oleh
karenanya kami intensif rampcheck untuk pastika rem, lampu fungsi lainnya
berfungsi dengan baik. Kita juga minta kepada para pengelola bus pariwisata
untuk perhatikan stiker KIR apakah masih sesuai. Saya harap pengemudi dan
penumpang sadar pentingnya keselamatan. Angka kecelakaan tiap tahun terus
menurun,” kata Menhub.
Dalam peninjauan ramp check kali ini, Menhub turut didampingi oleh Kakorlantas
Refdi Andri dan Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto. Menhub juga turut
memasangkan stiker ramp check untuk beberapa bus yang telah lolos atau laik
jalan.
Sebagai informasi, hingga saat ini kendaraan yang telah dilakukan ramp check
jumlahnya mencapai 35.812 unit kendaraan gabungan mulai dari Antar Kota Antar
Provinsi (AKAP) sebanyak 16.492 kendaraan, Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP)
sebanyak 18.645 kendaraan, maupun pariwisata 675 kendaraan. Sejumlah 28.183
kendaraan laik jalan, sementara 7.629 kendaraan tidak laik jalan sudah
dilakukan perbaikan dan sebagian besar lolos.
Telah dilakukan ramp check bus pariwisata pada hari ini diberbagai lokasi
pariwisata diantaranya Pemandian Air Panas Ciater Bandung, Taman Wisata
Borobudur Magelang, Taman Wisata Balekambang Tawangmangu, dan Terminal
Karangkates Kabupaten Malang.
Ramp Check pada Stasiun dan Bandara
Menhub juga melakukan ramp check secara mendadak pada salah satu pesawat Lion
Air di Bandara Husein Sastranegara dan menemui lima inspektur. Hasil
menunjukkan bahwa semua aspek penerbangan telah lengkap.
Pada kesempatan ini, Menhub juga melakukan inspeksi ke Stasiun Kereta Api
Bandung.
“Kemudian kita ke stasiun kereta api dan kami menemui Kepala Stasiun dan
berbincang dengan penumpang. Semua penumpang gembira karena kereta
Jakarta-Bandung dalam satu hari terdapat 17 rangkaian. Sehingga kapasitasnya 17
kali 600 jadi banyak sekali. Sehingga penumpang rata-rata merasa puas. Tak
lupa, saya ingatkan Kepala Stasiun agar kebersihan stasiun harus dijaga juga
dan dilakukan pengecekan rel dan semua aspek dengan baik,” tutup Menhub.
Kakorlantas Refdi Andri juga mendukung penuh inspeksi dadakan yang dilakukan
oleh Menhub ini.
“Kegiatan yang dilakukan Menhub bersama tim betul-betul sifatnya dadakan.
Masyarakat tentu diberikan pilihan, bisa naik kereta api, pesawat, atau melalui
jalan sarana tol yang memadai. Himbauan kami adalah melakukan perjalanan dengan
baik dan keselamatan adalah utama bagi kita,” imbuhnya