Realisasi APBN Aman, Penerimaan Negara Tumbuh 5%

Wednesday 24 Apr 2019, 12 : 12 pm
by

JAKARTA-Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo mengatakan pelaksanaan APBN sampai dengan 31 Maret 2019 secara umum masih aman. Penerimaan Negara tumbuh sebesar 5% sebagai dampak kebijakan percepatan restitusi pajak untuk memberikan stimulus terhadap ekonomi.

Hal itu disampaikannya saat konferensi pers terkait APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) yaitu realisasi penggunaan APBN sampai dengan 31 Maret 2019 di aula Djuanda, gedung Juanda I pada Senin (22/04).

Wamenkeu mengatakan walaupun World Economic Outlook kembali menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global, namun Indonesia masih diperkirakan dapat tumbuh 5,2%.

“Secara umum pelaksanaan APBN sampai dengan 31 Maret 2019 masih aman. Penerimaan Negara tumbuh sebesar 5%,” terangnya.

Dia menjelaskan penyerapan belanja negara akhir Maret 2019 semakin baik dengan pertumbuhan 7,7%, lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 4,9%. Realisasi defisit APBN dan keseimbangan primer masih terkendali, masing-masing mencapai 0,63% dari PDB dan sebesar negatif (-) Rp31,4 triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen DJPPR) menjelaskan pendapatan negara dan hibah tercatat sebesar Rp350,1 triliun atau mencapai 16,2% dari target APBN. Inflasi tercatat terjadi sebesar 0,11% dan nilai kurs rupiah masih terjaga di Rp14.140.

“Posisi utang masih pada level aman di 30,1% dari PDB,” tambahnya.

Pemerintah berkomitmen untuk terus mengelola keuangan negara dengan hati-hati, terukur, dan transparan. APBN yang kredibel diharapkan mampu mempertahankan momentum pertumbuhan, termasuk dalam mengantisipasi kondisi perekonomian global yang masih diliputi perlambatan dan ketidakpastian.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Per September 2020, Penghimpunan Dana Publik di Pasar Modal Capai Rp85,9 Triliun

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, total penghimpunan dana publik melalui pasar

80% Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Butuh Penanganan Ortopedi

PALU-Sekitar 80 persen korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi