Reksa Dana Indonesia Kalah Dibanding Malaysia

Wednesday 20 Mar 2013, 9 : 40 pm
analisasaham.org

JAKARTA-Industri keuangan, khususnya Reksa Dana belum banyak diminati investor. Bahkan jumlah investor produk Reksa Dana di Indonesia kalah jauh dibanding Thailand dan Malaysia. “Jumlah investor di Indonesia masih sekitar 161 ribu, padahal para pemilik reksa dana di Thailand mencapai 2,5 juta dan Malaysia 15 juta dengan populasi penduduk yang lebih sedikit dari Indonesia,”  kata Direktur Pengawasan Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi di Jakarta, Rabu,(20/3).

Dari jumlah investor sebanyak 161 ribu itu, sambung Fakhri lagi, sebagian besar masih berpusat di wilayah DKI Jakarta, diikuti investor dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara. “Pemegang investor paling dominan berasal dari DKI Jakarta, hingga mencapai 50 ribuan investor. Sedangkan di daerah luar Jawa masih ratusan,” tambahnya

OJK, kata Fakhri, akan terus mendorong meningkatkan minat masyarakat terhadap produk reksa dana, termasuk melakukan intensitas sosialisasi dan edukasi kepada publik serta mengembangkan metode penjualan produk. “Kami juga akan mengembangkan distribusi jaringan di daerah dan meningkatkan analisa profil investor,” ujarnya

Berdasarkan data OJK per 8 Maret 2013, total nilai produk reksa dana mencapai Rp189,3 triliun, diikuti reksa dana penyertaan terbatas Rp34 triliun, efek berangun aset Rp2,9 triliun, dana investasi real estat Rp400 miliar dan kontrak pengelolaan dana Rp63,8 triliun.

Sedangkan pelaku industri pengelolaan investasi saat ini terdiri atas 73 manajer investasi, 16 bank kustodian, 21 agen penjual efek reksa dana, dua penasehat investasi (institusi), 2.279 wakil manajer investasi, 16.454 wakil agen penjual efek reksa dana dan lima penasehat investasi (perorangan).  **can

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Penghasilan Gubernur Jatim Setahun Sekitar Rp7,7 Miliar

JAKARTA-Penghasilan Gubernur Jawa Timur dinilai paling tinggi diantara sekian banyak

Utang Luar Negeri Indonesia Tekendali Dengan Struktur Yang Sehat

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tumbuh