Rektor Baru Unika Atma Jaya Siap Kembangkan Socio-entrepreneurial

Tuesday 8 Dec 2015, 11 : 35 pm
by
Rektor UNIKA Atma Jaya Dr. Agustinus Prasetyantoko

JAKARTA – Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko mengatakan bangsa Indonesia memiliki kekuatan yang diperhitungkan dunia.

Sebagai satu-satunya negara ASEAN yang masuk dalam G-20, Indonesia diproyeksikan akan menjadi jajaran terbesar dunia dalam 15-20 tahun ke depan.

Salah satunya, karena bonus demografi dimiliki.

Namun, bonus demografi ini memiliki tantangan pokok yang sangat mendasar, yaitu Kualitas Manusia Indonesia.

“Kualitas tidak hanya berbicara kompetensi, produktivitas dan daya saing, namun juga integritas,” kata A Prasetyantoko usai dilantik menjadi Rektor Unika Atma Jaya di Gedung Yustinus, Kampus Unika Atma Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (8/12).

Agustinus Prasetyantoko yang juga doktor ilmu ekonomi dari École normale supérieure de Lyon, Perancis dilantik menjadi rektor baru menggantikan Prof Lanny W. Panjahitan untuk masa jabatan 2015 hingga 2019.

Dalam pidato pelantikannya, Prasetyantoko mengatakan mengelola universitas hari ini, berbeda ketika Atma Jaya didirikan.

Namun demikian tetap sejalan dengan semangat awal para pendirinya .

Tantangan bangsa juga mengalami transformasi.

Meski begitu, semangat awal para pendiri tidak boleh luntur sedikit pun.

Maka, dalam rangka mendukung pembangunan manusia Indonesia, Unika Atma Jaya ingin menegaskan kontribusinya pada pembangunan bangsa, khususnya di bidang pendidikan.

Menurutnya, ada tiga pilar pokok program kerja yang disiapkan, yaitu meningkatkan reputasi akademik, mempercepat transformasi organisasi, dan meningkatkan kepedulian sosial.

Ketiga pilar ini diimplementasikan kepada segenap dosen, karyawan, dan mahasiswa Unika Atma Jaya.

“Harapannya, dengan proses pembelajaran yang baik bisa turut memberikan kontribusi lulusan yang berkualitas,” ujarnya.

Selain itu, salah satu pendekatan yang sekarang ini tengah berkembang luas adalah socio-entrepreneurial atau kewirausahaan sosial yaitu gabungan antara pendekatan entreprenerial dalam bisnis dengan tujuan sosial, sebagai bagian dari solusi persoalan sosial.

Prinsip ini diinspirasi oleh semangat pendiri Atma Jaya yang hingga kini terus dijabarkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Oleh karena itu, Unika Atma Jaya terus melakukan upaya progresif untuk menerapkan prinsip keberpihakan pada orang atau kelompok kurang beruntung seturut perkembangan zaman.

“Pada periode ini, Unika Atma Jaya memiliki momentum penting pembukaan kampus ketiga di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, yang didedikasikan sebagai Center for Human Development. Sementara kampus yang sudah ada yaitu di Semanggi didedikasikan sebagai Center for Nation Development, dan kampus di Pluit sebagai Center for Health Development,” terangnya.

Pembangunan kampus di BSD seluas 20 hektar akan menjadi pusat pengembangan yang berfokus pada pembentukan karakter mahasiswa dalam rangka mempersiapkan talenta-talenta muda untuk pengembangan diri mereka ke depan pada berbagai aspek, termasuk kompetisi global dan multikulturalisme.

Kampus ini, juga akan menjadi pusat aktivitas bagi seluruh mahasiswa S1 baik akademis maupun non akademis, seperti unit kegiatan mahasiswa.

Kampus yang terletak di Semanggi sebagai sentra bisnis Jakarta, akan menjadi pusat pengembangan yang berfokus pada sinergi bisnis – pemerintah – dan masyarakat.

Unika Atma Jaya akan mengembangkan beragam kajian yang relevan dengan sinergi tersebut.

Maka, kampus di Semanggi akan dijadikan pusat untuk pengembangan kajian ilmu, lembaga riset, dan studi pascasarjana.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rupiah Menguat, Banyak Spekulan Valas ‘Cut Loss’

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mengimbau para spekulan valuta asing (valas) agar
pasar saham

Gerak IHSG Berpotensi Menguat Lagi, Koleksi MIDI, SKRN dan JTPE

JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, berpeluang