JAKARTA– Rendi Lamadjido anggota Komisi V DPR RI FPDIP dari Dapil Sulawesi Tengah tengah disorot publik lantaran ketiduran saat rapat paripurna DPR RI pada Selasa (9/7/2013).
Dia tidak menyangkal kelelahan setelah mengelilingi beberapa daerah di Jawa Barat, dan Palu Sulawesi Tengah.
“Saat tertidur tiba-tiba ada seorang wartawati menanyakan nama saya, dan kenapa tertidur?” katanya di Jakarta, Rabu (10/7).
Namun dalam paripurna yang mengesahkan UU Perlindungan Petani, Rendi mengaku tidak tidur pulas, melainkan tertidur sejenak.
Alhasil ada wartawati yang menanyakan nama dirinya, yang selama ini tak pernah ditanyakan wartawan.
Itu berarti wartawan menyintai dirinya, dan dari pemberitaan ini Rendi berjanji tidak mengulangi lagi.
Namun dirinya mengaku sangat capek setelah beberapa hari keliling ke daerah Pantura Patrol Indramayu, Palimanan, Bandung dan sekitarnya untuk melihat langsung jalan lalu lintas untuk persiapan Idul Fitri 1434 H Agustus mendatang.
Setelah dari Indramyu, Rendi langsung terbang Makassar sebelum menuju ke Palu, Sulawesi Tengah dengan pesawat kecil.
Sesampai di Palu melanjutkan perjalanan ke Poso, ke Pasokan yang mesti dilalui melalui jalur laut dengan speedboard selama sekitar 6 jam, untuk menemui kader PDIP.
“Di sini kamu menemukan adanya pembangunan dermaga laut dengan anggaran Rp 30 miliar, namun yang terealisir Rp 21 miliar. Inilah yang akan kami konfirmasi kepada Kementerian PU,” ujarnya.
Setelah temu kader tersebut pihaknya langsung terbang ke Makassar pada Senin (8/7) pagi, dan kemudian ke Jakarta untuk mengikuti pelantikan Sidarto Danusubroto sebagai Ketua MPR RI menggantikan alm. Taufik Kiemas. Lalu mengikuti rapat-rapat komisi yang berlangsung hingga malam hari.
“Selasa paginya di mana ada paripurna DPR RI yang mengesahkan UU Perlindungan Petani, karena bukan tugas Komisi V DPR, saya tertidur sebentar karena kecapekan. Ya itu tadi, saya memang capek setelah keliling dari daerah,” tutur Rendi dengan senyum.
